Ngaji Kitab Terjemah Minahussaniyyah
Anjuran dan Keutamaan Dzikir, Keutamaan Majlis Dzikir, Majlis Mujahadah atau Tempat Berkumpul Mengingat Allah, Berdzikir yang Baik Menurut Ahli Tasawuf
بسم
الله الرحمن الرحيم
Anjuran dan Keutamaan Dzikir
Janganlah engkau lalai dari dzikir (mengingat) Allah Ta’ala! |
وَلَا تَغْفُلْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ تَعَالَى |
Para Ulama berkata: Barangsiapa
lupa mengingat Allah Ta’ala, maka ia benar-benar kufur kepada-Nya. |
فقد قالوا : من نسي الله تعالى فقد كفر به |
Para Ulama berkata: “Setiap
orang yang meremehkan lalai (mengingat Allah Ta’ala), padahal hal
tersebut tidak lebih berat dibandingkan tebasan pedang, maka ia adalah pendusta
yang tidak akan sedikitpun dapat menempuh jalan menuju Allah”. |
وقالوا : كل من تساهل بالغفلة ولم تكن عليه أشد
من ضرب السيوف فهو كاذب لا يجيء منه شيء فى الطريق، |
Dan Para Ulama berkata: “Apabila seorang ‘Arif
meninggalkan berdzikir dalam satu atau dua hembusan nafas, maka Allah Ta’ala
akan mengirimkan syaitan kepadanya hingga ia berkawan dengannya. Sedangkan
selain orang ‘Arif mendapat keringanan dari hal semacam itu, dan tidak
akan dikenakan sanksi kecuali sebatas satu atau dua derajat, satu atau dua masa,
satu atau dua jam sesuai dengan tingkatannya masing-masing”. |
وقالوا : إذا ترك العارف الذكر نفسا أو نفسين قيض
الله تعالى له شيطانا، فهو له قرين، وأما غير العارف فيسامح بمثل ذلك ولا يؤاخذ
إلا فى مثل درجة أو درجتين أو زمن أو زمنين أو ساعة أو ساعتين على حسب المراتب |
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan, Allah Ta’ala
berfirman: “Aku menurut
sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan selalu bersamanya selama ia
mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya
dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu perkumpulan orang, maka Aku
akan mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya.” |
وقد روى الشيخان : قال الله تعالى :
"أنا عند ظن عبدى بي وأنا معه إن ذكرنى، فإن
ذكرنى فى نفسه ذكرته فى نفسي، وإن ذكرنى فى ملإ ذكرته فى ملإ خير من ملائه |
Ibnu Hibban Meriwayatkan: “Perbanyaklah berdzikir kepada Allah Ta’ala sampai orang-orang
menganggapmu orang gila”. |
وروى ابن حبان : "أكثروا ذكر الله تعالى حتى
يقولوا مجنون". |
Imam Muslim, Nasa’i dan
Al-Bazzar meriwayatkan: “Maukah kalian aku beritahu sebaik-baik amal
kalian, dan yang paling suci di sisi Raja (Tuhan) kalian, paling tinggi
derajatnya, lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak,
serta lebih baik daripada bertemu dengan musuh kalian kemudian kalian memenggal
leher mereka, dan mereka memenggal leher kalian?" Mereka
menjawab; Ya, (wahai Rasulallah). Beliau bersabda; “Berdzikir kepada Allah
Azza wa Jalla”. |
وروى مسلم والنسائ والبزار : "ألا أنبئكم بخير أعمالكم
وأزكاها عند مليككم وأرفعها فى درجاتكم وخير لكم من إنفاق الذهب والورق وخير لكم
من أن تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم؟ قالوا : بلى .
قال : ذكر
الله عز وجل". |
Imam Thabrani meriwayatkan: “Tidak akan ada penyesalan bagi ahli surga kecuali satu waktu yang
mereka lewatkan dan mereka tidak berdzikir kepada Allah Ta’ala pada waktu itu”. |
وروى الطبرنى : "ليس
يتحسر أهل الجنة إلا على ساعة مرت بهم ولم يذكروا الله تعالى فيها". |
Imam Thabrani juga meriwayatkan: “Barangsiapa tidak berdzikir (mengingat) kepada Allah Ta’ala, maka ia
benar-benar terlepas dari iman”. |
وروى أيضا : "من
لم يذكر الله تعالى فقد برئ من الإيمان". |
Imam Thabrani juga meriwayatkan: “Perumpamaan orang yang berdzikir (ingat) kepada Tuhannya dan orang
yang tidak berdzikir adalah seperti orang hidup dan orang mati”. |
وروى أيضا : "مثل
الذى يذكر ربه والذى لا يذكر مثل الحي والميت". |
Dan Imam Thabrani juga meriwayatkan: “Allah Ta’ala berfirman; “Wahai anak Adam! Sesungguhnya apabila engkau
berdzikir kepada-Ku, maka engkau telah bersyukur kepada-Ku, dan apabila
engkau lupa kepada-Ku, maka engkau telah kufur kepada-Ku” |
وروى أيضا : "يقول الله تعالى :"ياابن آدم إنك إذا ذكرتنى
شكرتنى وإذا نسيتنى كفرتنى |
Para Ulama berkata: Lupa disini
diucapkan karena kelalaian atas bodoh terhadap Allah Ta’ala dan
menyekutukan-Nya, dan lupa karena berpaling dari Allah Ta’ala dan
jalan menuju kepada-Nya, yang keduanya merupakan perbuatan tercela”. |
قالوا : وهذاالنسيان يطلق على نسيان غفلة الجهل
بالله تعالى والإشراك به، وعلى نسيان غفلة الإعراض عن الله تعالى وطريقه،
وكلاهما مذموم |
Keutamaan Majlis Dzikir, Majlis Mujahadah atau Tempat Berkumpul Mengingat Allah
Imam At-Turmudzi meriwayatkan: “Jika kalian
melewati taman-taman surga, nikmatilah”, para shahabat
bertanya; “Wahai Rasulallah, apakah yang dimaksud taman-taman itu?”,
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda; “Yaitu
majlis-majlis dzikir”. |
وروى الترمذى : "إذا مررتم برياض الجنة
فارتعوا" قالوا
: يا
رسول الله وما رياض الجنة؟ قال : "حلق
الذكر". |
Imam
At-Turmudzi juga meriwayatkan: “Barangsiapa shalat shubuh berjamaah, lalu duduk
berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga terbit matahari, kemudian shalat dua
rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah secara utuh
dan sempurna”. |
وروى أيضا : "من صلى الصبح فى جماعة ثم
قعد يذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة تامة
تامة". |
Al-Bazzar meriwayatkan: “Orang yang
berdzikir kepada Allah Ta’ala di dalam orang-orang-orang yang lalai,
kedudukannya seperti orang yang sabar (tidak lari) dalam pertempuran disaat
pasukan lainnya melarikan diri”. |
وروى البزار : "ذاكر
الله تعالى فى الغافلين بمنزلة الصابر فى الفارين". |
Al-Bazzar juga meriwayatkan: “Tidaklah
suatu kaum duduk dalam suatu perkumpulan, lalu berpisah darinya, sementara
itu mereka tidak berdzikir (mengingat) kepada Allah Ta’ala dalam perkumpulan
itu, kecuali seakan-akan mereka telah berpisah dari bangkai himar, dan majlis
tersebut menjadi kerugian mereka kelak pada hari kiamat”. |
وروى أيضا : "ما
من قوم جلسوا مجلسا وتفرقوا عنه ولم يذكروا الله تعالى فيه إلا كأنما تفرقوا عن جيفة حمار، وكان عليهم حسرة يوم القيامة". |
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan: “Tidaklah anak
Adam memiliki hati kecuali dalam hatinya ada dua rumah, yang satu ditempati
oleh malaikat dan yang satu lagi ditempati syaitan, lalu apabila ia berdzikir
kepada Allah Ta’ala, syaitan akan pergi. Dan apabila ia tidak berdzikir
kepada Allah Ta’ala, syaitan akan meletakkan paruhnya dalam hati dan
menggangunya”. |
وروى ابن أبى شيبة : "ما
من آدمي إلا ولقلبه بيتان : فى
أحدهما الملك، وفى الآخر الشيطان، فإذا ذكر الله تعالى خنس، وإذا لم يذكر الله تعالى وضع الشيطان منقاره فى قلبه ووسوس له". |
Ibn Hibban meriwayatkan: “Semua orang
yang berkumpul di padang mahsyar akan mengetahui sebagian orang yang
mulia”. Beliau ditanya; “Siapakah orang yang mulia itu wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab: “Orang yang selalu mengikuti majlis dzikir”. |
وروى ابن حبان : "سيعلم
أهل الجمع من أهل الكرم"،
قيل : ومن أهل الكرم؟ قال : "أهل
مجالسة الذكر". |
Abu Dawud meriwayatkan: “Sungguh, aku
duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta’ala sejak dari shalat
shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat
anak cucu Ismail”. |
وروى أبو داود : "لأن أقعد مع قوم يذكرون
الله تعالى من صلاة الغداة حتى تطلع الشمس أحب إلي من أن أعتق أربعة من ولد
إسماعيل". |
Imam Ahmad meriwayatkan: “Hasil rampasan
majlis-majlis dzikir adalah surga”. |
وروى الإمام أحمد : "غنيمة
مجالس الذكر الجنة". |
Syaikh ‘Izzuddin bin Abdussalam Rahimahullahu
Ta’ala berkata: Hadits ini dan hadits-hadits serupa derajatnya
disamakan dengan perintah, karena setiap perbuatan yang dipuji syaari’
(Nabi Muhammad selaku Pembuat Aturan), atau syaari’ memuji pelakunya
karena yang ia lakukan, atau syaari’ menjanjikan kebaikan baik di
dunia maupun nanti di akhirat merupakan perkara yang diperintahkan. Namun
kedudukannya belum bisa dipastikan antara perintah wajib dan sunnatnya belum
bisa dipastikan. Dan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan dzikir
sangatlah banyak. Untuk itu, ketahuilah hal tersebut wahai saudaraku, dan
janganlah engkau menunggalkan dzikir “sekalipun dalam
keadaan lalai”. |
قال الشيخ عز الدين بن عبد السلام رحمه الله تعالى : وهذا
الحديث وأمثاله يلحق بدرجة الأمر، لأن كل فعل مدحه الشارع أو مدح فاعله لأجله أو وعد عليه بخير عاجل أو آجل فهو مأمور به، لكنه تردد بين الإيجاب والندم، والأحاديث فى فضل الذكر كثيرة، فاعلم ذلك يا أخي ولا تترك الذكر
(وَلَوْ مَعَ الْغَفْلةِ)، |
Berdzikir yang Baik Menurut Ahli Tasawuf
Imam Sahl Rahimahullahu Ta’ala
berkata: “Berangkatlah kalian menuju Allah Ta’ala walau dalam keadaan
pincang atau patah anggota tubuhnya, janganlah kalian menunggu sehat, karena
menunggu sehat merupakan perbuatan sia-sia”. |
قال الإمام سهل رحمه الله
تعالى : سيروا
إلى الله تعالى عرجا ومكاسير ولا تنتظروا الصحة فإن انتظار الصحة بطالة |
Penulis kitab “Al-Hikam” berkata: “Janganlah
engkau meninggalkan dzikir hanya karena ketidak hadiran hatimu di hadapan
Allah Ta’ala saat di dalam berdzikir, karena kelalaianmu dari adanya lafadz
dzikir kepada-Nya (tidak berdzikir sama sekali) adalah lebih buruk daripada
kelalaianmu saat dalam berdzikir kepada-Nya. Barangkali Allah berkenan
mengangkat derajatmu dari dzikir yang disertai dengan kelalaian menuju dzikir
yang disertai dengan kesadaran, dari dzikir yang disertai dengan kesadaran
menuju dzikir yang disertai dengan hadirnya hati, dan dari dzikir yang
disertai dengan hadirnya hati menuju dzikir yang menghilangkan segala sesuatu
selain-Nya, dan yang demikian itu bagi Allah tidaklah sulit”. Ketahilah
hal itu wahai saudaraku! |
وقال صاحب الحكم : لا تترك الذكر لعدم حضورك مع الله تعالى
فيه، لأن غفلتك عن وجود ذكره اشد من غفلتك مع وجود ذكره، وعسى أن يرفعك من ذكر
مع وجود غفلة إلى ذكر مع وجود يقظة ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور،
ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع غيبة عما سوى المذكور وما ذلك على الله بعزيز . فاعلم ذلك يا أخى! |
Wallahu
‘alam bisshawab.
Bersambung.
Edited
by:
Kitabterjemahan.my.id
<< Ngaji Sebelumnya… |
Post a Comment for "BERDZIKIR YANG BAIK MENURUT AHLI TASAWUF: Terjemah Minahus saniyah –15-"