TERJEMAH SULLAM TAUFIQ 01: Pengantar, Makna Syahadat Dan Perkara yang Wajib Diimani

 TERJEMAH SULLAM TAUFIQ 01

PENGANTAR TERJEMAH KITAB SULLAM TAUFIIQ

 


Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Ashholatu wassalamu ‘ala sayyidil anbiya’ wal mursalin sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajmain.

Sullam taufiq merupakan kitab karya dari Al Habib Abdullah bin Husain bin Thohir bin Muhammad bin Hasyim Ba’alawi rahimahullah. Nama lengkap ini sebenarnya adalah sullam taufiq ila mahabbatillah ala tahqiq yang secara bahasa bermakna Tangga pertolongan untuk mencintai Allah secara nyata. Semoga kita bisa mendapatkan pertolongan sebagaimana harapan dari penulis kitab tersebut kepada para orang-orang yang mempelajari kitab tersebut.

Kitab yang tipis ini adalah salah satu kitab pokok yang diajarkan di pondok pesantren. Mempelajari kitab ini menjadi penting karena memuat tiga aspek keilmuan.

Bagian pertama kitab ini menjelaskan ushulluddin yakni yang berkaitan dengan pokok-pokok agama atau sering disebut dengan tauhid / akidah. Bahkan bagian akidah ini pembahasannya sangat masih relevan di era teknologi ini.

Bagian yang kedua kitab membahas tentang fikih dasar, yakni peribadahan yang wajib seperti shalat, zakat, puasa, haji hingga muamalah yang halal dan haram.

Setelah itu dilanjutkan bagian ketiga dengan pembahasan mengenai tasawuf dan akhlak. Tiga pembahasan ini merupakan pembahasan inti dari seluruh kajian agama Islam.

Penerjemahan ini sebagai bentuk ikhtiar menyebarkan kebaikan di dunia maya dan sebagai penyeimbang konten di internet. Walaupun sudah banyak terjemah kitab sulam taufiq, tetap saja kebaikan harus terus menerus di-spam dan di-push. Semoga dengan hadirnya terjemah yang tidak baru ini, menjadi media untuk belajar online dan sebagai perantara mendapatkan pahala dan balasan yang besar di akhirat. Amin ya rabbal ‘aalamiin.

  

بسم الله الرحمن الرحيم

 


Makna Syahadat Dan Perkara yang Wajib Diimani

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah memberikan shalawat dan salam-Nya kepada Beliau, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para tabi’in.

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العالَمِينَ، وأشْهَدُ أنْ لا إلٰهَ إلّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهْ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ وعلى آلِهِ وصَحْبِهِ والتّابِعِين.

 

Selanjutnya, kitab ini adalah bagian kecil yang telah dimudahkan oleh Allah Ta’ala yang menjelaskan perkara-perkara yang wajib dipelajari, diajarkan dan mengamalkannya bagi orang-orang khusus dan orang awam. Wajib adalah perkara yang Allah janjikan kepada orang yang mengerjakannya dengan pahala dan ancaman bagi orang yang meninggalkan dengan siksaan.

أمّا بَعْدُ، فَهٰذا جُزْءٌ لَطِيفٌ يَسَّرَهُ اللهُ تَعالَى، فِيما يَجِبُ تَعَلُّمُهُ، وتَعْلِيمُهُ، والعَمَلُ بِهِ لِلخاصِّ والعامِّ، والواجِبُ ما وَعَدَ اللهُ فاعِلَهُ بِالثَّوابِ، وتَوَعَّدَ تارِكَهُ بِالعِقابِ،

 

Aku menyebut kitab kecil ini dengan nama sullam attaufiq ila mahabbatillah ‘ala tahqiiq (tangga pertolongan menuju cintanya Allah secara nyata).

Aku memohon kepada Allah yang Maha Mulia supaya menjadikan kitab tersebut dari-Nya, karena-Nya, dalam ridha-Nya, kepada-Nya dan menjadikan sebagai ibadah serta menjadi sebab dekat (kepada-Nya).

وسَمَّيْتُهُ سُلَّمَ التّوْفِيق إلى مَحَبَّةِ اللهِ على التَّحْقِيق، أسأَلُ اللهَ الكَرِيمَ أنْ يَجْعَلَ ذٰلك مِنْهُ ولَهُ وفِيهِ وإلَيْه، ومُوجِبًا لِلقُرْبِ والزُّلْفَى لَدَيْه،

 

Dan aku memohon semoga Allah menolong orang yang mempelajari kitab tersebut untuk mengerjakannya sesuai apa yang ada di kitab, lalu berupaya meningkatkan diri dengan menyukai ibadah-ibadah Sunnah supaya memperoleh cinta dan kasih-Nya.

وأنْ يُوَفِّقَ مَنْ وَقَفَ عليه لِلْعَمَلِ بِمُقْتَضاه، ثُمَّ التَّرَقِّي بِالتَّوَدُّدِ بِالنَّوافِلِ لِيَحُوزَ حُبَّهُ ووَلاه.

 

Bab Ushuluddin (Pokok-pokok agama)

بابُ أُصُولِ الدِّينِ

 

Fasal:

Seluruh orang mukallaf wajib masuk agama Islam, menetapi Islam selamanya dan mematuhi hukum-hukum yang wajib baginya.

فَصْلٌ: يَجِبُ على كافَّةِ المُكَلَّفِينَ الدُّخُولُ في دِينِ الإسْلام، والثُّبُوتُ فيه على الدَّوام، والْتِزامُ ما لَزِمَ عليه مِنَ الأحْكام.

 

Sebagian perkara yang wajid diketahui, diyakini secara mutlak dan diucapkan sesegera mungkin apabila orang kafir, apabila tidak kafir maka dilakukan di dalam sholat yaitu dua kalimat syahadat yakni: asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadhu anna Muhammadar rasulullah.

فَمِمّا يَجِبُ عِلْمُهُ واعْتِقادُهُ مُطْلَقًا، والنُّطْقُ به في الحالِ إنْ كانَ كافِرًا، وإلّا ففي الصَّلاةِ، الشَّهادَتانِ وهُما: "أشْهَدُ أنْ لا إلٰهَ إلّا اللهُ، وأشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ"،

 

Makna Asyhadu alla ilaaha illallah, adalah kamu mengetahui, meyakini, mempercayai dan membenarkan bahwa tidak ada satu keberadaanpun yang berhak disembah kecuali Allah yang Tunggal, Yang Esa, Yang Maha Awal, Maha Terdahulu, Maha Hidup, Maha Berdiri Sendiri, Maha Kekal, Maha Abadi, Maha Menciptakan, Maha Pemberi Rizki, Maha Kuasa, Maha Berbuat pada apa yang dikehendaki. Segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti ada (eksis) dan yang tidak Allah kehendaki pasti tidak akan ada. Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah yang Maha Luhur, Maha Agung Yang disifati dengan segala sifat sempurna dan Yang Disucikan dari segala kekurangan. (Tidak ada apapun yang menyerupai Allah, Dia adalah Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat). Allah adalah Dzat Yang Maha Terdahulu dan apapun yang selain Allah itu datang belakangan (sesuatu yang baru). Dia adalah Dzat Yang Menciptakan dan apapun yang selain Allah adalah yang diciptakan (makhluk). Firman-Nya itu Terdahulu (Tidak Ada Permulaannya) seperti Sifat-sifat-Nya yang lain. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang Berbeda dari seluruh makhluk baik itu dari segi dzat, sifat dan perbuatan. (Bagaimanapun kamu menggambarkan Allah di dalam hatimu, maka Allah tidak menyerupai itu (yang kamu bayangkan)). Maha Suci Allah dan Maha Luhur Allah dari yang dikatakan oleh orang-orang dzalim dengan Keluhuran yang Agung.

ومَعْنَى أشْهَدُ أنْ لا إلٰهَ إلّا اللهُ: أنْ تَعْلَمَ وتَعْتَقِدَ وتُؤْمِنَ وتُصَدِّقَ أنْ لا مَعْبُودَ بِحَقٍّ في الوُجُودِ إلّا اللهُ، الواحِدُ، الأحَدُ، الأوَّلُ، القَدِيمُ، الحَيُّ، القَيُّومُ، الباقِي، الدائِمُ، الخالِقُ، الرّازِقُ، العالِمُ، القَدِيرُ، الفَعّالُ لما يُرِيدُ، ما شاءَ اللهُ كانَ وما لم يَشَأْ لم يَكُنْ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيمِ، مَوْصُوفٌ بِكُلِّ كَمالٍ، مُنَزَّهٌ عن كُلِّ نَقْصٍ، ﴿ لَيْسَ كَمثْلِهِ شَيْءٌ وهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ ﴾، فهو القَدِيمُ وما سِواهُ حادِثٌ، وهو الخالِقُ وما سِواهُ مَخْلُوقٌ، وكَلامُهُ قَدِيمٌ [أي بِلا ابْتِداءٍ] كَسائِرِ صِفاتِهِ، لِأنَّهُ سُبْحانَهُ مُبايِنٌ لِجَمِيعِ المَخْلُوقاتِ في الذّاتِ والصِّفاتِ والأفْعال، [ومَهْما تَصَوَّرْتَ بِبالِك، فَاللهُ تَعالَى لا يُشْبِهُ ذلِك]، سُبْحانَهُ وتَعالَى عَمّا يَقُولُ الظّالِمُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا.

 

 

Makna Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah adalah: kamu mengetahui, meyakini, membenarkan dan mempercayai bahwa Pemimpin kita, Nabi kita Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muthollib bin Hasyim bin Abdi Manaf al Quraishi shallallahu ‘alaihi wassallam adalah hamba Allah sekaligus Rasul Allah yang diutus kepada seluruh makhluk.

ومَعْنَى أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ: أنْ تَعْلَمَ وتَعْتَقِدَ وتُصَدِّقَ وتُؤْمِنَ أنَّ سَيِّدَنا ونَبِيَّنا مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ المُطَّلِبِ بْنِ هاشِمِ بْنِ عَبْدِ مَنافٍ القُرَشِيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ عَبْدُ اللهِ ورَسُولُهُ إلى جَمِيعِ الخَلْقِ؛

 

Beliau dilahirkan di Makkah, diangkat (menjadi Rasul) di Makkah, melakukan hijrah ke Madindah dan disemayamkan di Madinah. Dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wassallam orang jujur pada semua yang beliau kabarkan (katakan), termasuk dari kabar yang benar adalah segala yang bersifat diperdengarkan (yang ghaib) yang tidak bisa diketahui hanya melalui akal.

وُلِدَ بِمَكَّةَ، وبُعِثَ بِها، وهاجَرَ إلى المَدِينَةِ، ودُفِنَ فيها، وأنَّهُ صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ صادِقٌ في جَمِيعِ ما أخْبَرَ بِهِ .

 

Sebagian dari hal yang wajib dipercayai sebagai dogma adalah siksa dan nikmat kubur, pertanyaan dari dua malaikat Munkar dan Nakir, Hari Kebangkian, Hari dikumpulkan di padang Mahsyar, Hari Kiamat, Hari dihitungnya amal perbuatan, balasan kebaikan (pahala), balasan keburukan (siksa), Hari ditimbangnya amal perbuatan, Neraka, Shirath Telaga milik Nabi, Syafaat (pertolongan), Surga, Melihat Allah SWT di surga,

فَمِنْ ذٰلك عَذابُ القَبْرِ، ونَعِيمُهُ، وسُؤالُ المَلَكَيْنِ مُنْكَرٍ ونَكِيرٍ، والبَعْثُ، والحَشْرُ، والقِيامَةُ، والحِسابُ، والثَّوابُ، والعَذابُ، والمِيزانُ، والنّارُ، والصِّراطُ، والحَوْضُ، والشَّفاعَةُ، والجَنَّةُ، والخُلُودُ، والرُّؤْيَةُ للهِ سُبْحانَهُ وتَعالَى في الجَنَّةِ ،

 

dan kamu harus mempercayai (iman) kepada Malaikat Allah, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, beriman kepada ketentuan (takdir) baik dan buruk-Nya, dan mempercayai bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wassallam adalah penutup para Nabi serta pemimpin seluruh keturunan nabi Adam (manusia).

وأنْ تُؤمِنَ بِمَلائِكَةِ اللهِ، ورُسُلِهِ، وكُتُبِهِ، وبِالقَدَرِ خَيْرِهِ وشَرِّهِ، وأنَّهُ صَلَّى اللهُ عليه وسَلَّمَ خاتَمُ النَّبِيِّينَ وسَيِّدُ ولَدِ آدَمَ أجْمَعِينَ.

 

 

Wallahu a’lam bisshawab

Bersambung…

 

Diterjemah oleh:

Admin kitabterjamahan.my.id

 

Ngaji Selanjutnya… >>

 

 

 

Post a Comment for "TERJEMAH SULLAM TAUFIQ 01: Pengantar, Makna Syahadat Dan Perkara yang Wajib Diimani"