Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh
Hadits 258-270
258. Dua Golongan Pendosa, 259. Allah Sangat Menyukai Hamba yang Bertaubat Beserta Analoginya, 260. Perbandingan Orang yang Ingat dan Lalai pada Allah, 261. Orang yang Rindu dan Orang yang Cemas Berjumpa pada Allah, 262. 3 Hal yang Mengantar Orang yang Mati, 263. Larangan Berkata Tidak Baik kepada Orang yang Sudah Meninggal, 264. Gambaran Tempat Setelah Kiamat, 265. Di Padang Mahsyar Seluruh Manusia Telanjang, 266. Kondisi Manusia di Hari Kiamat, 267. Ajaran Nabi untuk Menghalau Api Neraka, ketika Seluruh Manusia Di Hari Kiamat Hanya Peduli Pada Diri Sendiri, 268. Seruan Kepada Penduduk Surga dan Neraka, 269. Allah Mengungkit-ungkit Perbuatan Penduduk Neraka, 270. Hikmah Pelaku Nadzar
بسم الله الرحمن الرحيم
258. Dua Golongan Pendosa
258
– Dari ‘Abdullah bin Mas'ud dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
beliau bersabada; "Sesungguhnya orang mukmin melihat dosa-dosanya
seperti ia duduk di pangkal gunung, ia khawatir gunung itu akan menimpanya,
sedangkan orang fajir (selalu berbuat dosa) melihat dosa-dosanya
seperti lalat yang menempel di batang hidungnya, kemudian ia mengusirnya
seperti ini lalu terbang." Abu Syihab mengisyaratkan dengan tangannya di
atas hidungnya. |
۲۵٨
- عَنْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رضي الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ
قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى
ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ فَقَالَ بِهِ هَكَذَا قَالَ أَبُو
شِهَابٍ بِيَدِهِ فَوْقَ أَنْفِهِ |
259. Allah Sangat Menyukai Hamba yang Bertaubat Beserta Analoginya
259
– Dan dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Beliau bersabda; ‘Sungguh Allah merasa gembira karena taubatnya seorang hamba
melebihi kegembiraan seseorang yang tengah singgah di suatu tempat yang
mencekam dengan ditemani hewan tunggangannya, perbekalan makanan dan minuman
berada bersama tunggangannya, kemudian ia meletakkan kepalanya lalu tertidur.
|
۲۵۹ -
وَعَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :لَلَّهُ
أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ الْعَبْدِ مِنْ رَجُلٍ نَزَلَ مَنْزِلًا وَبِهِ مَهْلَكَةٌ
، وَمَعَهُ رَاحِلَتُهُ عَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَوَضَعَ رَأْسَهُ
فَنَامَ نَوْمَةً فَاسْتَيْقَظَ ، وَقَدْ ذَهَبَتْ رَاحِلَتُهُ حَتَّى إِذَا
اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْحَرُّ وَالْعَطَشُ أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ قَالَ: أَرْجِعُ
إِلَى مَكَانِي فَرَجَعَ فَنَامَ نَوْمَةً ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَإِذَا
رَاحِلَتُهُ عِنْدَهُ |
Ketika
ia terbangun dari tidurnya, ternyata hewan tunggangannya terlepas dengan
membawa perbekalan makanan dan minumannya, hingga ketika ia merasa sangat
panas dan haus, atau seperti yang dikehendaki Allah, ia pun berkata;
'Sebaiknya aku kembali saja ke tempat tidurku semula.' Kemudian ia kembali
dan tertidur. Ketika ia mengangkat kepalanya, ternyata hewan tunggangannya
telah berada di sisinya’. |
فَاسْتَيْقَظَ
، وَقَدْ ذَهَبَتْ رَاحِلَتُهُ حَتَّى إِذَا اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْحَرُّ
وَالْعَطَشُ أَوْ مَا شَاءَ اللَّهُ قَالَ: أَرْجِعُ إِلَى مَكَانِي فَرَجَعَ
فَنَامَ نَوْمَةً ، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَإِذَا رَاحِلَتُهُ عِنْدَهُ |
260. Perbandingan Orang yang Ingat dan Lalai pada Allah
260
– Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dia berkata; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya
dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya seperti orang yang hidup dengan
yang mati”. |
۲٦۰ - عَنْ أَبِي مُوسَى
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ مَثَلُ الْحَيِّ
وَالْمَيِّتِ |
261. Orang yang Rindu dan Orang yang Cemas Berjumpa pada Allah
261
– Dari Ubadah bin Shamit dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
bersabda: "Barangsiapa Mencintai perjumpaan dengan Allah, Allah juga
mencintai perjumpaan dengannya, sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan
dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya." |
۲٦۱ - عَنْ عُبَادَةَ بْنِ
الصَّامِتِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ
أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ ، وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ
اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ، |
'Aisyah
atau sebagian isteri beliau berkomentar “kami juga cemas terhadap kematian!”
Nabi lantas bersabda: "Bukan begitu maksudnya, namun maksud yang benar,
seorang mukmin jika kematian menjemputnya, ia diberi kabar gembira dengan
keridhaan Allah dan karamah-Nya, sehingga tak ada sesuatu apapun yang lebih
ia cintai daripada apa yang dihadapannya, sehingga ia mencintai berjumpa
Allah, dan Allah pun mencintai berjumpa kepadanya. |
قَالَتْ
عَائِشَةُ أَوْ بَعْضُ أَزْوَاجِهِ إِنَّا لَنَكْرَهُ الْمَوْتَ ، قَالَ: لَيْسَ
ذَاكِ وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا حَضَرَهُ الْمَوْتُ بُشِّرَ بِرِضْوَانِ
اللَّهِ وَكَرَامَتِهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ
فَأَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ وَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ ، |
Sebaliknya
orang kafir jika kematian menjemputnya, ia diberi kabar buruk dengan siksa
Allah dan hukuman-Nya, sehingga tidak ada yang lebih ia cemaskan daripada apa
yang di hadapannya, ia membenci berjumpa Allah, sehingga Allah pun membenci
berjumpa dengannya”. |
وَإِنَّ
الْكَافِرَ إِذَا حُضِرَ بُشِّرَ بِعَذَابِ اللَّهِ وَعُقُوبَتِهِ فَلَيْسَ
شَيْءٌ أَكْرَهَ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ
اللَّهُ لِقَاءَهُ |
262. 3 Hal yang Mengantar Orang yang Mati
262
– Dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Mayyit diiringi oleh tiga hal,
yang dua akan kembali sedang yang satu terus menyertainya, ia diiringi oleh
keluarganya, hartanya dan amalnya. Harta dan keluarganya akan kembali, sedang
amalnya akan terus tetap bersamanya”. |
۲٦۲ - عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ رضي الله عنه يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ ، وَيَبْقَى
مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ
وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ |
263. Larangan Berkata Tidak Baik kepada Orang yang Sudah Meninggal
263
– Dari 'Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Nabi Shallallahu’alaihiwasallam
telah bersabda: "Janganlah kalian mencela mayat karena mereka telah
sampai (mendapatkan) apa yang telah mereka kerjakan". |
۲٦۳ - عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا
قَدَّمُوا |
264. Gambaran Tempat Setelah Kiamat
264
– Dari Sahal bin Sa'd ia berkata: aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: "Pada hari kiamat manusia dikumpulkan di atas
tanah putih cemerlang bagaikan roti yang bersih." Sahal berkata: disana
tak ada satu tanda (petunjuk lokasi) apapun bagi seseorang. |
۲٦٤
- عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى
أَرْضٍ بَيْضَاءَ عَفْرَاءَ كَقُرْصَةِ نَقِيٍّ . قَالَ سَهْلٌ أَوْ غَيْرُهُ:
لَيْسَ فِيهَا مَعْلَمٌ لِأَحَدٍ |
265. Di Padang Mahsyar Seluruh Manusia Telanjang
265
– Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha ia berkata: Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: "Kalian semua dikumpulkan dengan keadaan
telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak dikhitan." 'Aisyah berkata:
aku bertanya; 'Hai Rasulullah, laki-laki dan perempuan, satu sama lain bisa
melihatnya? ' Nabi menjawab: "Kejadian ketika itu lebih dahsyat sehingga
memalingkan mereka dari keinginan seperti itu”. |
۲٦۵ - عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُحْشَرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا ، قَالَتْ
عَائِشَةُ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ يَنْظُرُ
بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟ فَقَالَ: الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ
ذَاكِ |
266. Kondisi Manusia di Hari Kiamat
266
– Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat manusia berkeringat,
hingga keringat mereka di bumi setinggi tujuh puluh hasta dan menenggelamkan
mereka hingga telinga”. |
۲٦٦
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ
حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ |
267. Ajaran Nabi untuk Menghalau Api Neraka, ketika Seluruh Manusia Di Hari Kiamat Hanya Peduli Pada Diri Sendiri
267
– Dari 'Adi bin Hatim radliyallahu ‘anhu ia berkata; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: "Tiada seorang pun diantara kalian selain
Allah akan mengajaknya bicara padahari kiamat, tidak ada juru penerjemah
antara dia dan Allah, kemudian ia memperhatikan dan tidak ia lihat apapun di
hadapannya, lantas ia melihat depannya, selanjutnya ia didatangi oleh api,
maka siapa diantara kalian mampu, hindarilah neraka sekalipun hanya
(bersedekah) dengan setengah biji kurma”. |
۲٦٧
- عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَسَيُكَلِّمُهُ
اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ بَيْنَ اللَّهِ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ
ثُمَّ يَنْظُرُ فَلَا يَرَى شَيْئًا قُدَّامَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ
فَتَسْتَقْبِلُهُ النَّارُ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَّقِيَ النَّارَ
وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ |
268. Seruan Kepada Penduduk Surga dan Neraka
268
– Dari Abu Hurairah mengatakan, telah bersabda Nabi Shallallahu'alaihi
wasallam: "(dihari kiamat), penduduk surga dipanggil: 'Wahai penduduk surga,
kalian hidup abadi dan tak ada lagi kematian', dan penduduk neraka dipanggil;
'Wahai penduduk neraka, kalian hidup abadi dan tak ada kematian lagi’”. |
۲٦٨
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: يُقَالُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ لَا
مَوْتَ ، وَلِأَهْلِ النَّارِ يَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ |
269. Allah Mengungkit-ungkit Perbuatan Penduduk Neraka
269
– Dari Anas bin malik radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
beliau bersabda: "Pada hari kiamat, Allah bertanya kepada penghuni
neraka yang paling ringan siksanya; 'kalaulah kamu mempunyai sesuatu yang ada
di bumi, akankah kau jadikan untuk menebus dirimu? ' 'Tentu' Jawabnya. Maka
Allah berfirman: 'Dahulu aku hanya ingin sesuatu yang lebih sepele daripada
ini ketika kamu masih dalam tulang punggung Adam, yaitu agar kamu tidak
menyekutukan-KU dengan sesuatu apapun, namun engkau enggan bahkan
menyekutukan-KU dengan sesuatu”. |
۲٦۹ - عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لِأَهْوَنِ أَهْلِ النَّارِ
عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ: لَوْ أَنَّ لَكَ مَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ
أَكُنْتَ تَفْتَدِي بِهِ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ فَيَقُولُ: أَرَدْتُ مِنْكَ
أَهْوَنَ مِنْ هَذَا وَأَنْتَ فِي صُلْبِ آدَمَ أَنْ لَا تُشْرِكَ بِي شَيْئًا
فَأَبَيْتَ إِلَّا أَنْ تُشْرِكَ بِي |
270. Hikmah Pelaku Nadzar
270
– Dari Ibnu 'Umar radliallahu ‘anhuma mengatakan; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam melarang nadzar dan bersabda: "sesungguhnya nadzar
tidak menolak apa-apa, dan hanysaja dia dikeluarkan dari orang bakhil”. |
۲٧۰ - عَنْ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ عَنْ النَّذْرِ ، وَقَالَ إِنَّهُ لَا يَرُدُّ شَيْئًا وَإِنَّمَا
يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنْ الْبَخِيلِ |
Wallahu
a’lam bisshawab
Bersambung….
Translated
By: K. Syamsul Arifin, Bengkulu
Edited By: kitabterjamahan.my.id
Ngaji
Berikutnya…>> |
Post a Comment for "Gambaran Tempat Setelah Kiamat dan Kondisi Manusia: Terjemah Abi Jamroh Hadits 258-270 –Ngaji 31-"