Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh
Hadits ke 181-187
Penjelasan
Rasulullah Mengenai Orang yang Menengok saat Sholat,
Asal-Usul Mimpi dan Anjuran Nabi Berkaitan dengan Mimpi, Anjuran Nabi Membaca Dzikir di Hadits ini
100x dan Khasiatnya, Anjuran
Nabi untuk Beribadah yang Proporsional, Puasa dan Sholat yang Paling Disukai Allah, Masjid Pertama Kali dan Kebolehan Sholat di
Atas Tanah, 3 Bayi
yang Bisa Bicara Termasuk Bayi pada Kisah Wali Juraij
بسم الله الرحمن الرحيم
181. Penjelasan Rasulullah Mengenai Orang yang Menengok saat Sholat
181 - Dari 'Aisyah radliallahu ‘anha ia
berkata; "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
tentang seseorang yang menoleh ketika sedang shalat maka Beliau bersabda:
"Itu adalah sambaran yang sangat cepat yang dilakukan oleh setan
terhadap shalatnya seseorang dari kalian". |
۱٨۱ -
عَنْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: سَأَلْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْتِفَاتِ الرَّجُلِ فِي
الصَّلَاةِ فَقَالَ: هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ
أَحَدِكُمْ |
182. Asal-Usul Mimpi dan Anjuran Nabi Berkaitan dengan Mimpi
182 – Dari Abu Qatadah ia berkata; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik berasal dari Allah
sedangkan yang buruk dari setan. |
۱٨۲ -
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنْ
اللَّهِ ، وَالْحُلُمُ مِنْ الشَّيْطَانِ ، |
Oleh karena itu, bila seseorang dari kalian
mengalami mimpi buruk yang menakutkannya hendaklah meludah ke arah kirinya
dan hendaklah dia meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpinya
sebab dengan begitu mimpinya itu tidak akan membahayakannya". |
فَإِذَا
حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلُمًا يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ
وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ |
183. Anjuran Nabi Membaca Dzikir di Hadits ini 100x dan Khasiatnya
183 – Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barang
siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul
mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qodir (Tidak ada Tuhan
yang berhaq disembah selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu
bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, |
۱٨۳ -
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ |
maka baginya mendapatkan pahala seperti
membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah
(kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada
perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada
orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali
seseorang yang dapat lebih banyak mengamalkan (membaca) dzikir ini". |
كَانَتْ
لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ
مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ
حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا
أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ |
184. Anjuran Nabi untuk Beribadah yang Proporsional
184 – Dari 'Abdullah bin 'Amru radliallahu
‘anhuma ia berkata; Disampaikan kabar kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bahwa aku berkata; "Demi Allah, sungguh aku akan
berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku akan shalat malam sepanjang
hidupku." |
۱٨٤ - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ
عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَقُولُ وَاللَّهِ لَأَصُومَنَّ النَّهَارَ
وَلَأَقُومَنَّ اللَّيْلَ مَا عِشْتُ |
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bertanya (kepada 'Abdullah bin 'Amru): "Benarkah kamu yang berkata;
"Sungguh aku akan berpuasa sepanjang hari dan sungguh aku pasti akan
shalat malam sepanjang hidupku?" Aku menjawab; Sungguh aku memang telah
mengatakannya". |
فَقَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنْتَ الَّذِي تَقُولُ
وَاللَّهِ لَأَصُومَنَّ النَّهَارَ وَلَأَقُومَنَّ اللَّيْلَ مَا عِشْتُ؟
قُلْتُ: قَدْ قُلْتُهُ ، |
Maka Beliau berkata: "Sungguh kamu pasti
tidak akan sanggup melaksanakannya. Akan tetapi berpuasalah dan berbukalah,
shalat malam dan tidurlah dan berpuasalah selama tiga hari dalam setiap bulan
karena setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa dan
itu seperti puasa sepanjang tahun." Aku berkata; "Sungguh aku mampu
lebih dari itu, Beliau berkata: "Kalau begitu puasalah sehari dan
berbukalah selama dua hari". Aku berkata: "Sungguh aku mampu yang
lebih dari itu". |
قَالَ
إِنَّكَ لَا تَسْتَطِيعُ ذَلِكَ ، فَصُمْ وَأَفْطِرْ ، وَقُمْ وَنَمْ ، وَصُمْ
مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ، فَإِنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ ، فَقُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ
ذَلِكَ |
Beliau berkata: "Kalau begitu puasalah
sehari dan berbukalah sehari, yang demikian itu adalah puasa Nabi Allah Daud 'Alaihi
Salam yang merupakan puasa yang paling utama". Aku berkata:
"Sungguh aku mampu yang lebih dari itu". Maka beliau bersabda:
"Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu". |
، قَالَ: فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا ، وَذَلِكَ صِيَامُ
دَاوُدَ ، وَهُوَ أَعْدَلُ الصِّيَامِ ، قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ
ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، قَالَ: لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ . |
185. Puasa dan Sholat yang Paling Disukai Allah
185 – Dari 'Abdullah bin 'Amru ia berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: "Puasa
yang paling Allah cintai adalah puasa Nabi Daud 'Alaihissalam, yaitu
dia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari. |
۱٨۵ -
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ لِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى
اللَّهِ عّزَّ وَجَلَّ صِيَامُ دَاوُدَ ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ |
Dan shalat yang paling Allah sukai adalah
shalatnya Nabi Daud 'Alaihissalam pula, yaitu dia tidur dipertengahan
malam lalu bangun mendirikan shalat pada sepertiga malam dan tidur
diseperenam malamnya". |
يَوْمًا
وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ صَلَاةُ دَاوُدَ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ
اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ |
186. Masjid Pertama Kali dan Kebolehan Sholat di Atas Tanah
186 – Dari Abu Dzarr radliallahu ‘anhu
berkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
masjid apakah yang pertama di bangun di muka bumi ini?". Beliau
menjawab: "al-Masjidil Haram". Aku bertanya lagi; "Kemudian
apa?" Beliau menjawab: "al-Masjidil Aqshaa". |
۱٨٦ - عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ
أَوَّلَ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ ، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ
الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى ، |
Aku bertanya lagi; "Berapa lama selang
waktu antara keduanya?" Beliau menjawab: "Empat puluh. Kemudian
Beliau bersabda: "Dimana saja kamu berada dan waktu shalat sudah datang,
maka shalatlah, karena bumi bagimu adalah masjid" (boleh sebagai tempat
shalat). |
قُلْتُ:
كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ: أَرْبَعُونَ ، ثُمَّ قَالَ: حَيْثُمَا
أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ ، وَالْأَرْضُ لَكَ مَسْجِدٌ |
187. 3 Bayi yang Bisa Bicara, Termasuk Bayi pada Kisah Wali Juraij
187 – Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada bayi
yang bisa berbicara saat masih dalam buaian kecuali tiga orang. (Yang pertama) Nabi 'Isa 'alaihissalam.
|
۱٨٧ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي
الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَمْ
يَتَكَلَّمْ فِي الْمَهْدِ إِلَّا ثَلَاثَةٌ: عِيسَى ، |
(Yang kedua), dahulu ada seorang
laki-laki Bani Israil, yang dipanggil dengan nama Juraij, ketika dia sedang
melaksanakan shalat ibunya datang memanggilnya, (namun laki-laki itu enggan
menjawabnya). |
وَكَانَ
فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ جُرَيْجٌ كَانَ يُصَلِّي جَاءَتْهُ
أُمُّهُ فَدَعَتْهُ |
Dia berkata dalam hati: "Apakah aku penuhi
panggilannya atau aku teruskan shalat?" Akhirnya ibunya berkata:
"Ya Allah, janganlah Engkau matikan dia kecuali Engkau perlihatkan
kepadanya wanita pezina". |
فَقَالَ:
أُجِيبُهَا أَوْ أُصَلِّي ، فَقَالَتْ: اللَّهُمَّ لَا تُمِتْهُ حَتَّى تُرِيَهُ
وُجُوهَ الْمُومِسَاتِ |
Suatu hari Juraij sedang berada di biaranya lalu
datang seorang wanita menawarkan dirinya dan mengajaknya berbicara namun
Juraij menolaknya. Kemudian wanita itu mendatangi seorang pengembala lalu
wanita ini dapat merayu pengembala itu hingga melahirkan seorang anak. Si
wanita lantas berkata; "Ini anaknya Juraij". |
وَكَانَ
جُرَيْجٌ فِي صَوْمَعَتِهِ فَتَعَرَّضَتْ لَهُ امْرَأَةٌ فَكَلَّمَتْهُ فَأَبَى
، فَأَتَتْ رَاعِيًا فَأَمْكَنَتْهُ مِنْ نَفْسِهَا فَوَلَدَتْ غُلَامًا ،
فَقَالَتْ: مِنْ جُرَيْجٍ |
Maka orang-orang mendatangi Juraij dan
menghancurkan biaranya dan memaksanya keluar lalu memaki-makinya. Kemudian
Juraij berwudlu' lalu shalat. Setelah itu dia mendatangi bayi itu lalu
bertanya: "Siapakah bapakmu wahai anak?" |
فَأَتَوْهُ
فَكَسَرُوا صَوْمَعَتَهُ وَأَنْزَلُوهُ وَسَبُّوهُ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى ثُمَّ
أَتَى الْغُلَامَ فَقَالَ: مَنْ أَبُوكَ يَا غُلَامُ؟ |
Bayi itu menjawab: "Seorang
penggembala". Orang-orang berkata: "Kami akan bangun biaramu
terbuat dari emas". Juraij berkata: "Tidak, dari tanah saja". |
قَالَ:
الرَّاعِي ، قَالُوا: نَبْنِي صَوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبٍ؟ قَالَ: لَا ، إِلَّا
مِنْ طِينٍ ، |
Dan (yang ketiga), ada seorang wanita
dari kalangan Bani Israil yang ketika sedang menyusui bayinya ada seorang
laki-laki tampan dan gagah sambil menunggang tunggangannya lewat di hadapan
wanita itu. Lalu wanita itu berkata; "Ya Allah, jadikanlah anakku ini
seperti pemuda itu". |
وَكَانَتْ
امْرَأَةٌ تُرْضِعُ ابْنًا لَهَا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إذْ مَرَّ بِهَا
رَاكِبٌ ذُو شَارَةٍ ، فَقَالَتْ: اللَّهُمَّ اجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهُ ، |
Maka spontan saja bayinya melepaskan puting susu
ibunya dan memandang laki-laki tampan itu lalu berkata; "Ya Allah,
janganlah Engkau jadikan aku seperti dia". Lalu dia kembali mengisap
puting susu ibunya". Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata;
"Seakan aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengisap
jari beliau". |
فَتَرَكَ
ثَدْيَهَا وَأَقْبَلَ عَلَى الرَّاكِبِ فَقَالَ: اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي
مِثْلَهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى ثَدْيِهَا يَمَصُّهُ ، قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ ،
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمَصُّ
إِصْبَعَهُ |
"Lalu lewat seorang budak wanita, maka
ibunya berkata; "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti
dia". Maka sang bayi kembali melepaskan puting susu ibunya lalu berkata;
Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia (budak wanita itu). Kemudian Ibunya
bertanya: "Mengapa kamu berkata begitu?" |
، ثُمَّ مُرَّ بِأَمَةٍ فَقَالَتْ: اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ
ابْنِي مِثْلَ هَذِهِ ، فَتَرَكَ ثَدْيَهَا فَقَالَ: اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي
مِثْلَهَا ، فَقَالَتْ لَهُ: وَلِمَ ذَلِكَ؟ |
Bayi itu menjawab: "Sesungguhnya pemuda
penunggang itu sebenarnya salah seorang dari orang-orang kejam (diktator)
sedangkan budak wanita ini, orang-orang menuduhnya dengan mengatakan; kamu
mencuri, kamu berzina", padahal dia tidak pernah melakukannya". |
قَالَ:
الرَّاكِبُ جَبَّارٌ مِنْ الْجَبَابِرَةِ ، وَهَذِهِ الْأَمَةُ يَقُولُونَ:
سَرَقْتِ زَنَيْتِ ، وَلَمْ تَفْعَلْ . |
Wallahu
a’lam bisshawab
Bersambung….
Translated By: K.
Syamsul Arifin, Bengkulu
Post a Comment for "Asal-Usul Mimpi dan Anjuran Nabi Berkaitan dengan Mimpi: Terjemah Abi Jamroh Hadits 181-187 –Ngaji 24-"