Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh
Hadits ke 81-92: Dalil Sholat Jamak saat Haji, Kurban, Yang tidak diperbolehkan saat Ihram, Perintah Membangun Masjid, Kisah Dajjal di Sekitar Madinah, Dajjal Tidak Bisa Masuk ke Makkah dan Madinah, Menikah, Hukum Pertukaran Uang
بسم الله الرحمن الرحيم
81. Dalil Sholat Jamak saat Haji
81 – Dari 'Abdullah radliallahu ‘anhu
berkata: "Tidaklah pernah aku melihat Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam
shalat bukan pada waktunya kecuali dua shalat ini, yaitu Beliau menjama'
shalat Maghrib dan 'Isya' dan melaksanakan shalat fajar sebelum waktunya dan
itu pada saat haji". |
٨۱- عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةً بِغَيْرِ مِيقَاتِهَا إِلَّا صَلَاتَيْنِ ، جَمَعَ
بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ ، وَصَلَّى الْفَجْرَ قَبْلَ مِيقَاتِهَا ، وذلك
في الحج. |
82. Kurban
82 – Dari 'Ali radliallahu ‘anhu berkata:
"Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam memerintahku untuk
mensedekahkan pelana unta yang aku sembelih sebagai qurban dan juga
kulitnya". |
٨۲- عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِجِلَالِ الْبُدْنِ الَّتِي نَحَرْتُ
وَبِجُلُودِهَا |
83. Yang tidak diperbolehkan saat Ihram
83 – Al Bukhori berkata: ‘Atho’ berkata:
“apabila seseorang memakai wewangian (saat ihram) atau memakai pakaian karena
lupa atau karena tidak mengerti hukum maka tidak ada kewajiban membayar
kafarat baginya”. |
٨۳- الْبُخَارِيْ قَالَ
عَطِاءٌ: إِذَا تَطَيَّبَ أَوْ لَبِسَ نَاسِيًا أَوْ جَاهِلًا فَلَا كَفَّارَةَ
عَلَيْهِ |
84. Perintah Membangun Masjid
84 – Dari Anas radliallahu ‘anhu; Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam datang ke Madinah kemudian Beliau memerintahkan untuk
membangun masjid lalu berkata: "Wahai Bani Najjar, juallah kepadaku,
berapa harga (kebun kalian) ". Mereka menjawab: "Kami tidak
menjualnya kecuali kepada Allah". Maka Beliau memerintahkan
kuburan-kuburan Kaum Musyrikin agar digali lalu bangunan-bangunannya
dihancurkan kemudian diratakan dengan tanah dan memerintahkan pula agar
pohon-pohon kurma ditebang lalu batang pepohonan itu dipasang bersusun untuk
arah qiblat masjid. |
٨٤- عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ ، وَأَمَرَ بِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ ، فَقَالَ: يَا بَنِي
النَّجَّارِ ثَامِنُونِي ، فَقَالُوا: لَا نَطْلُبُ ثَمَنَهُ إِلَّا إِلَى
اللَّهِ ، فَأَمَرَ بِقُبُورِ الْمُشْرِكِينَ فَنُبِشَتْ ، ثُمَّ بِالْخِرَبِ
فَسُوِّيَتْ ، وَبِالنَّخْلِ فَقُطِعَ ، فَصَفُّوا النَّخْلَ قِبْلَةَ
الْمَسْجِدِ |
85. Kisah Dajjal di Sekitar Madinah
85 – Dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu
‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau berkata:
"Dajjal akan datang, padahal dia diharamkan untuk memasuki pintu-pintu
gerbang Madinah, dia berada pada suatu tanah yang tandus di Madinah (untuk
memasuki Madinah). Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yang
merupakan manusia terbaik atau salah seorang dari manusia terbaik
menghadangnya seraya berkata; Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang
pernah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka
Dajjal berkata; Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu
aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan kemampuanku?.
Orang-orang yang ada disitu menjawab: "Tidak". Maka Dajjal membunuh
laki-laki terbaik itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata,
ketika Dajjal menghidupkannya kembali; "Demi Allah, aku tidak akan lebih
waspada kecuali terhadap diriku sendiri pada hari ini.” Maka Dajjal berkata;
"Aku akan membunuhnya lagi". Maka Dajjal tidak sanggup untuk
menguasainya". |
٨۵- عَنْ أَبِيْ سَعِيدٍ
الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: يَنْزِلُ الدَّجَّالُ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ
الْمَدِينَةِ ، يَنْزِلُ بَعْضَ السِّبَاخِ الَّتِي بِالْمَدِينَةِ ، فَيَخْرُجُ
إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ ،
فَيَقُولُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا عَنْكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَهُ ، فَيَقُولُ الدَّجَّالُ:
أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ، ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ هَلْ تَشُكُّونَ فِي
الْأَمْرِ؟ فَيَقُولُونَ: لَا ، فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ ، فَيَقُولُ:
حِينَ يُحْيِيهِ ، وَاللَّهِ مَا كُنْتُ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي
الْيَوْمَ ، فَيَقُولُ الدَّجَّالُ، أَقْتُلُهُ؟ فَلَا أُسَلَّطُ عَلَيْهِ |
86. Dajjal Tidak Bisa Masuk ke Makkah dan Madinah
86 – Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau bersabda: "Tidak
ada suatu negeripun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan
Madinah, karena tidak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya
kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan
berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir
dan munafiq daripadanya". |
٨٦- عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ
إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ ، لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلَّا
عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا ، ثُمَّ تَرْجُفُ
الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ
وَمُنَافِقٍ |
87. Menikahlah Wahai Jomblo, atau
Puasalah
87 – Dari Ibrahim 'Abdullah radliallahu ‘anhu,
dia berkata: Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
yang ketika itu Beliau bersabda: "Siapa saja dari kalian yang sudah
mampu (menafkahi keluarga), hendaklah dia kawin (menikah) karena menikah itu
lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Barangsiapa
yang tidak sanggup (manikah) maka hendaklah dia berpuasa karena puasa itu
akan menjadi benteng baginya". |
٨٧- عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: مَنْ اسْتَطَاعَ منكم الْبَاءَةَ
فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ |
88. Perkiraan Waktu Sahur dan Subuh
88 – Dari Zaid bin Tsabit radliallahu ‘anhu
Ia berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam kemudian Beliau pergi untuk melakanakan shalat. Aku bertanya:
"Berapa antara adzan (Shubuh) dan sahur?" Dia menjawab:
"Sebanyak ukuran bacaan lima puluh ayat". |
٨٨- عَنْ
زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ ، قُلْتُ: كَمْ
كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً |
89. Peringatan bagi yang Tidak Berpuasa Ramadhan
karena Sengaja
89 – Dari Abu Hurairah Ia me-marfu’-kannya:
“Barangsiapa berbuka satu hari pada bulan ramadlan dengan tanpa ‘udzur atau
bukan karena sakit maka tidak akan dapat diganti oleh puasa satu tahun penuh,
walaupun ia berpuasa setahun penuh”, demakianlah Ibnu Mas’ud berkata. |
٨۹- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَفَعَهُ: مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ ، وَلَا
مَرَضٍ لَمْ يَقْضِهِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِ وَاِنْ صَامَهُ ، وَبِهِ قَالَ
ابْنُ مَسْعُوْدٍ |
90. Wasiat Rasulullah kepada Kita Semua
90 – Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu
berkata: "Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,
mendirikan shalat Dhuha dua raka'at dan shalat witir sebelum aku tidur". |
۹۰- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ
الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ |
91. Hukum Ragu-ragu yang Berkaitan dengan Daging
91 – Dari 'Adiy bin Hatim radliallahu ‘anhu
berkata: Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: Aku
katakan: "Wahai Rasulullah, aku melepas anjing buruanku dengan
mengucapkan basmalah lalu aku dapatkan ada anjing lain pada hewan buruan itu
yang aku tidak membaca basmalah dan aku tidak tahu yang mana dari dua anjing
itu yang membunuh hewan buruan itu". Maka Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: "Jangan kamu makan, karena kamu membaca basmalah
untuk anjingmu dan tidak untuk anjing yang lain". |
۹۱- عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْ لَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي وَأُسَمِّي فَأَجِدُ
مَعَهُ عَلَى الصَّيْدِ كَلْبًا آخَرَ لَمْ أُسَمِّ عَلَيْهِ ، وَلَا أَدْرِي
أَيُّهُمَا أَخَذَ ، قَالَ: لَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا سَمَّيْتَ عَلَى كَلْبِكَ
وَلَمْ تُسَمِّ عَلَى الْآخَرِ |
92. Hukum Pertukaran Uang
92 – Dari Al Bara' bin 'Azib dan Zaid bin
Arqammereka berdua bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
tentang hukum pertukaran uang, maka Beliau bersabda: "Jika transaksi
langsung (cash) tidak mengapa namun bila tunda (penangguhan di
belakang) maka tidak boleh". |
۹۲- عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ
عَازِبٍ وَزَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ سَأَلَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّرْفِ فَقَالَ إِنْ كَانَ يَدًا بِيَدٍ فَلَا
بَأْسَ وَإِنْ كَانَ نَسَاءً فَلَا يَصْلُحُ |
Wallahu
a’lam bisshawab
Bersambung….
Translated By: K.
Syamsul Arifin, Bengkulu
Post a Comment for "Sholat Jamak, Kisah Dajjal, Hukum Pertukaran Uang: Mukhtasar Abi Jamroh Hadits ke 81-92 –Ngaji 13-"