Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh
Hadits ke 93-100
Makanan yang Paling Baik, Garansi dalam Jual Beli, Kebolehan Mengobati meruqiyah dengan Al Qur’an, Orang berbuat dosa apapun pasti masuk surge selamat tidak syirik
بسم الله الرحمن الرحيم
93. Makanan yang Paling Baik
93 – Dari Al Miqdam radliallahu ‘anhu
dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada
seorang yang memakan satu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil usaha
tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud AS memakan makanan dari
hasil usahanya sendiri". |
۹۳- عَنْ الْمِقْدَامِ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ
يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَأْكُلُ
مِنْ عَمَلِ يَدِهِ |
94. Garansi dalam Jual Beli
94 – Dari Hakim bin Hizam radliallahu ‘anhu
dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau bersabda: "Dua
orang yang melakukan jual beli boleh melakukan khiyar (pilihan untuk
melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum
berpisah", Atau sabda Beliau: "hingga keduanya berpisah. Jika
keduanya jujur dan menampakkan dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual
belinya dan bila menyembunyikan dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan
jual belinya". |
۹٤- عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا ، أَوْ قَالَ: حَتَّى
يَتَفَرَّقَا ، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا ،
وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا |
95. Kebolehan Mengambil Harta Suami yang Kikir
95 – Dari 'Aisyah radliallahu ‘anha;
Hindun, ibu dari Mu'awiyah berkata, kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam; "Sesungguhnya Abu Sufyan adalah seorang yang kikir. Apakah
dibenarkan bila aku mengambil dari hartanya dengan sembunyi-sembunyi?"
Maka Beliau bersabda: "Ambillah buatmu dan anak-anakmu sekedar apa yang
patut untuk mencukupi kamu secara wajar". |
۹۵- عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا: قَالَتْ هِنْدٌ أُمُّ مُعَاوِيَةَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَبَا سُفْيَانَ رَجُلٌ شَحِيحٌ فَهَلْ
عَلَيَّ جُنَاحٌ أَنْ آخُذَ مِنْ مَالِهِ سِرًّا؟ قَالَ: خُذِي أَنْتِ وَبَنُوكِ
مَا يَكْفِيكِ بِالْمَعْرُوفِ |
96. Keharaman Gambar
96 – Dari Ibnu ‘Abbas: aku dengar dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau bersabda: "Siapa
yang membuat gambar lukisan, Allah akan menyiksanya hingga dia meniupkan ruh
(nyawa) kepada gambarnya itu dan sekali-kali dian tidak akan bisa
mendatangkannya selamanya". |
۹٦- عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ
صَوَّرَ صُورَةً ، فَإِنَّ اللَّهَ يُعَذِّبُهُ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ
، وَلَيْسَ بِنَافِخٍ فِيهَا أَبَدًا |
97. Mengajarkan Al Qur’an Boleh Disertai Gaji
97 – Dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam: "upah yang paling berhak kalian ambil adalah upah
karena (mengajarkan) kitabullah”. |
۹٧- عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَحَقُّ مَا أَخَذْتُمْ عَلَيْهِ
أَجْرًا كِتَابُ اللَّهِ تَعَالَى |
98. Kebolehan Mengobati meruqiyah dengan Al Qur’an
98 – Dari Abu Sa'id radliallahu ‘anhu ia
berkata; Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika
mereka sampai di salah satu perkampungan Arab penduduk setempat mereka
meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut namun
penduduk menolak. Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan
binatang lalu diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum
berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata: "Coba kalian temui
rambongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu. |
۹٨- عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: انْطَلَقَ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا عَلَى حَيٍّ مِنْ
أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ ، فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمْ
فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ
، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ نَزَلُوا
بِكُمْ لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ |
Lalu mereka mendatangi rambongan dan berkata:
"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang
dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada
diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?" Maka berkata, seorang dari
rambongan: "Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin
kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku
tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah.
Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia
berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (Surat Al Fatihah)
seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat
apapun. Dia berkata: "Maka mereka membayar upah yang telah mereka
sepakati kepadanya. Seorang dari mereka berkata: "Bagilah
kambing-kambing itu!" |
، فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا: يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ ، إِنَّ
سَيِّدَنَا لُدِغَ وَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لَا يَنْفَعُهُ فَهَلْ
عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ؟ فَقَالَ بَعْضُهُمْ: نَعَمْ إِنِّي
وَاللَّهِ لَأَرْقِي ، وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ
تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلًا
فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ ، فَانْطَلَقَ يَتْفِلُ عَلَيْهِ
وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ فَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ
عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي ، وَمَا بِهِ قَلَبَةٌ ، قَالَ: فَأَوْفَوْهُمْ
جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: اقْسِمُوا ، |
Maka orang yang mengobati berkata: "Jangan
kalain bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada
kita". Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. |
فَقَالَ
الَّذِي رَقَى لَا تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ رَسُوْ لَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ ، الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا
فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا
لَهُ ، |
Beliau berkata: "Kamu tahu dari mana kalau
Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" Kemudian Beliau melanjutkan:
"Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah
kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yang
menerima upah tersebut". Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
tertawa. |
فَقَالَ:
وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ، ثُمَّ قَالَ: قَدْ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا
وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ سَهْمًا فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ |
99. Berlindung hanya Kepada Allah dan Rasul
99
– Dari Ash Sha'ba bin Jutsamah Ia berkata; Bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah bersabda: "Tidak ada himaa (tempat
berlindung) kecuali kepada Allah dan RasulNya". |
۹۹- عَنِ الصَّعْبِ بْنِ
جَثَّامَةَ قَالَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: لَا حِمَى إِلَّا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ |
100. Orang berbuat dosa apapun pasti masuk surge selamat tidak syirik
100 – Dari Abu Dzar radliallahu ‘anhu ia berkata;
"Aku duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan
ketika Beliau melihat gunung uhud, Beliau bersabda: "Aku tidak
menyukainya seandainya gunung itu dirubah untukku menjadi emas dalam bentuk
dinar lalu berada padaku melebihi tiga hari kecuali satu dinar saja yang aku
siapkan untuk membayar hutang". |
۱۰۰-
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَبْصَرَ يَعْنِي أُحُدًا قَالَ مَا
أُحِبُّ أَنَّهُ تَحَوَّلَ لِي ذَهَبًا يَمْكُثُ عِنْدِي مِنْهُ دِينَارٌ فَوْقَ
ثَلَاثٍ إِلَّا دِينَارًا أُرْصِدُهُ لِدَيْنٍ |
Kemudian Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya
orang-orang yang banyak hartanya adalah orang-orang yang sedikit pahalanya’
kecuali orang yang berkata tentang harta begini begini." Abu Syihab
memberi isyarat dengan tangannya ke arah kanan dan kiri: "Dan sedikit
sekali mereka yang selamat". |
ثُمَّ
قَالَ إِنَّ الْأَكْثَرِينَ هُمْ الْأَقَلُّونَ إِلَّا مَنْ قَالَ بِالْمَالِ
هَكَذَا وَهَكَذَا وَأَشَارَ أَبُو شِهَابٍ بَيْنَ يَدَيْهِ وَعَنْ يَمِينِهِ
وَعَنْ شِمَالِهِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ |
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata: "Tetaplah kamu pada tempatmu". Lalu Beliau melangkah tidak
terlalu jauh lalu aku mendengar suara. Semula aku hendak mendatangi Beliau
namun aku teringat perintah Beliau; "Tetaplah kamu pada tempatmu hingga
aku datang". Ketika Beliau sudah datang aku bertanya: "Wahai
Rasulullah, apa yang aku dengar tadi atau suara apakah yang aku dengar
tadi?" |
وَقَالَ
مَكَانَكَ وَتَقَدَّمَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَسَمِعْتُ صَوْتًا فَأَرَدْتُ أَنْ
آتِيَهُ ثُمَّ ذَكَرْتُ قَوْلَهُ مَكَانَكَ حَتَّى آتِيَكَ فَلَمَّا جَاءَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ الَّذِي سَمِعْتُ أَوْ قَالَ الصَّوْتُ الَّذِي
سَمِعْتُ |
Beliau menjawab: "Apakah kamu mendengar
sesuatu". Aku jawab: "Ya". Beliau menjelaskan: "Tadi
Jibril 'alaihissalam datang kepadaku seraya berkata: "Siapa saja
yang mati dari ummatmu dan dia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun
pasti akan masuk surga". Aku bertanya: "Sekalipun dia berbuat
begini begini?" Jibril menjawab: "Ya". |
قَالَ
وَهَلْ سَمِعْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام
فَقَالَ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ
الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ فَعَلَ كَذَا وَكَذَا قَالَ نَعَمْ |
Wallahu
a’lam bisshawab
Bersambung….
Translated By: K.
Syamsul Arifin, Bengkulu
Ngaji
Berikutnya…>> |
Post a Comment for "Hadits Mengobati (Ruqiyah) dengan Bacaan Al-Qur’an: Terjemah Abi Jamroh Hadits ke 93-100 –Ngaji 14-"