Cara dan Bentuk Qadha Puasa Ramadhan
Apakah Anda memiliki tanggungan puasa tahun kemarin yang belum Anda qadha? Saya sarankan untuk cepaat-cepat meng- qadha puasa Anda. Karena ini sudah hampir memasuki bulan ke 6 Hijriyyah. Sebelum Anda meng-qadha, ada baiknya Anda mengetahui macam-macam bentuk dan qadha puasa.
Mengapa Anda sebaiknya mengetahui bentuk dan cara qadha puasa? Karena setiap orang bisa jadi tidak melakukan puasa ada yang membatalkan karena ada suatu alasan (udzur) atau tidak adanya udzur. Hal ini, konsekuensi qadha-nya berbeda baik itu cara dan bentuknya.
Macam-macam Alasan Orang Membatalkan Puasa
Puasa adalah ibadah dengan cara menahan haus dan lapar mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat tertentu. Juga termasuk salah satu rukun islam, yakni puasa pada bulan Ramadhan. Hukum melakukan puasa Ramadhan adalah wajib.
Dengan hukum asal dari puasa ini yakni wajib, maka setiap muslim harus mengganti (qadha) puasa yang tidak ia kerjakan. Baik itu motifnya tidak mengerjakan atau membatalkan puasa itu karena udzur ataupun memang dengan sengaja tidak mau puasa.
Berikut ini alasan tidak berpuasa:
- Udzur
Udzur di sini adakalanya sedang dalam perjalanan (musafir), sakit, hamil, menyusui, atau memang karena sudah sangat tua sehingga tidak mampu untuk mengerjakan puasa.
2. Sengaja
Tidak puasa karena sengaja ini, memang tidak ada alasan yang diperbolehkan oleh Syara’ untuk membatalkan puasa. Seperti orang-orang dengan sengaja tidak puasa, karena beranggapan puasa tidak ada gunanya.
Macam-macam Bentuk dan Cara Qadha Puasa
Berdasarkan alasan-alasan tidak berpuasa di atas, terdapat cara dan bentuk meng-qadha puasa, yaitu:
1. Wajib Qadha Puasa dan Membayar Fidyah
Ketentuan ini adalah bagi:
- Orang yang tidak puasa karena menghawatirkan orang lain, seperti seorang perempuan yang sedang hamil atau menyusui. Ia tidak berpuasa karena menghawatirkan kandungannya ataupun anaknya yang sedang ia susui.
- Seseorang yang memiliki tanggungan qadha puasa, tapi tidak di-qadhai sampai bulan Ramadhan berikutnya. Padahal, ia punya kesempatan dan mampu untuk mengerjakan qadha puasa.
2. Wajib Qadha Puasa tanpa membayar fidyah
Poin kedua ini wajib contohnya banyak sekali, seperti orang yang tidak puasa karena sakit, pingsan, menjadi musafir, perempuan yang haid, ataupun nifas.
Namun, apabila Anda termasuk dari yang tidak berpuasa pada poin kedua ini. Kemudian, Anda tidak buru-buru meng-qadha sampai ke bulan Ramadhan berikutnya maka Anda masuk pada poin pertama.
3. Hanya wajib membayar Fidyah saja
Yang wajib membayar fidyah saja tanpa mengerjakan qadha puasa adalah seperti orang yang sudah sangat tua, ataupun orang yang sakit-sakitan yang sudah kuat untuk melakukan puasa.
Untuk jumlah pembayaran fidyah akan saya sertakan di akhir artikel ini, in syaa Allah.
4. Tidak wajib Qadha dan tidak wajib fidyah
Bagian ini mungkin Anda anggap sebagai yang terbaik dan ternyaman. Akan tetapi, Anda harus menjadi orang yang oratknya sudha rusak alias orang gila. Orang yang sudah tidak normal pikirannya atau tidak waras, ia tidak ada beban tanggung jawab ibadah sama sekali.
Bagi Anda yang menginginkan membaca referensi secara langsung silahkan anda membaca kitab terjemahannya di sini.
Untuk cara qadha puasanya sendiri ada sebenarnya sama seperti puasa wajib. Hanya saja, Anda perlu mengganti niatnya. Berikut ini niat puasa qadha:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaain fardhi syahri Ramadhaani lillahi ta‘alaa. Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Fidyah Puasa
Fidyah adalah suatu tebusan yang harus Anda bayarkan karena meninggalkan suatu kewajiban. Di sini tentu yang dimaksud adalah fidyah karena meninggalkan puasa bagi kelompok yang masuk pada poin ke 2 dan ke 3 di atas.
Jumlah fidyah yang Anda bayarkan adalah 675 gram atau 6,75 ons beras.
1. Waktu membayar Fidyah
Pembayarannya setiap kali memasuki hari, dimana hari tersebut tidak melakukan puasa. Tapi, yang harus Anda ingat, permulaan hari pada perhitungan agama adalah setelah matahari terbenam.
Berarti apabila Anda tidak berpuasa pada hari senin, berate mulai harinya adalah malam senin lebih tepatnya saat terbenam matahari pada hari Minggunya.
Yang lebiih utama Fidyah Anda bayarkan setelah waktu subuh, yakni pada hari dimana Anda tidak mengerjakan puasa.
Apabila tidak memiliki 6,75 ons tersebut, Anda diperbolehkan untuk membayar pada hari-hari berikutnya bahkan di luar bulan Ramadhan.
Dan yang paling penting, Anda harus niat di dalam hati pembayaran fidyah ini sebagai ganti atau tebusan puasa yang anda tinggalkan.
2. Alokasi Fidyah
Fidyah harus Anda serahkan kepada Fakir Miskin. Tidak boleh ke yang lain. Anda juga boleh memberikan fidyah tersebut kepada hanya satu orang fakir saja tau satu orang miskin saja.
Penutup
Silahkan bagi Anda, mumpung masih ada kesempatan untuk memulai meneliti puasa-puasa yang tertinggal, sekaligus alasan Anda saat tidak mengerjakan pada puasa tahun lalu. Selanjutnya, cepat-cepat melaksanakan qadha puasa.
Karena hal ini merupakan wujud penghambaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita mengerjakan ibadah tidak perlu ada alasan, kalaupun mempertanyakan mengapa kita beribadah. Jawab saja, karena ini perintah. Itu saja.
Semoga bermanfaat.
Written by: Islamterapan.com
Post a Comment for "Apa Jenis Qadha Anda? Simak Cara dan Bentuk Qadha Puasa Ramadhan"