PENGANTAR MUKHTASOR ABI JAMROH MOTIVASI MENGHAFAL HADITS: Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh: –Ngaji 1-

Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh

MOTIVASI MENGHAFAL HADITS

Sumber Gambar: Pesonasantri

بسم الله الرحمن الرحيم

Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Sa’d bin Abi Jamroh al Azdi merupakan akabirul ‘aarifiin yang doa’anya sangat mustajab. Nama asli beliau adalah Abdullah. Salah satu kisah mengenai keagungan beliau adalah pernah suatu hari sebagian murid-muridnya yang sholih dhohir dan batin melihat beliau dalam posisi duduk di kursi yang terdapat baju kebesaran (khil’ah). Sementara itu para nabi dan sahabat duduk di hadapannya. Beliau seperti layaknya raja yang mereka semua dihadapanya berdiri dengan hormat. Hal yang dilihat oleh murid terebut menjadikan dirinya bingung dan gelisah. Kemudian ia menceritakan ia menceritakan kepada gurunya, ia berkata kepada gurunya: “Bagaimana ini bisa terjadi padahal beliau derajat terakhirnya adalah wali, dan bagaimana bisa para nabi berdiri di hadapannya?”.  Gurunya menjawab: “Para nabi dan sahabat berdiri di hadapannya karena menghormati orang yang memakaikan dan memberi khil’ah tersebut (yakni Nabi Muhammad SAW).[1]

 

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang aku mulai mengaji.

بسم الله الرحمن الرحيم

.

Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Sa’d bin Abi Jamroh al Azdi radhiyallahu ‘anhu berkata:

Segala puji bagi Allah dengan sebenar-benarnya pujian-Nya, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Junjungin kita Muhammad yaitu makhuk-Nya yang terpilih dan semoga tercurahkan pula kepada para sahabat yang menjadi pemimpin dan juga yang terpilih untuk menjadi partner nabi Muhammad.

قال الشيخ أبو محمد عبد الله بن سعد بن أبي جمرة الأزدي رضي الله عنه:

الحمد لله حق حمده، والصلاة والسلام على سيدنا محمد الخيرة من خلقه، وعلى الصحابة السادة المختارين لصحبته.

.

Selanjutnya, ketika hadits-hadits nabi dan menghapalkannya merupakan media tercepat untuk sampai menuju Allah ‘azza wa jalla karena terdapat anjuran dari atsar dalam hal tersebut. Sebagian dari atsar tersebut adalah sabda Nabi Muhammad SAW: “ Barang siapa mendatangkan pada umatku satu hadits yang orang tersebut menegakkan sunnah-ku dengan hadits tersebut atau menolak suatu bid’ah maka ia berhak mendapatkan surga”. Dan sabda beliau: “Barang siapa pada umatku hapal satu hadits maka ia mendapatkan 71 pahala para nabi yang tulus.” Dan atsar mengenai hal tersebut sangatlah banyak.

وبعد فلما كان الحديث وحفظه من أقرب الوسائل الى الله عز وجل بما بمقتضى الآثار في ذلك، فمنها قوله صلى الله عليه وسلم: من أدى الى أمتي حديثا واحدا يقيم به سنة، أو يرد به بدعة، فله الجنة، ومنها قوله صلى الله عليه وسلم: من حفظ على أمتي حديثا واحدا كان له أجر أحد وسبعين نبيا صديقا، والأثر في ذلك كثير.

 

Dan aku melihat harapan-harapan para umat telah mengalami kemunduran untuk menghapalkan hadits besertaan dengan itu kitab-kitabnya banyak sekali dari sisi sanad-sanad-nya. Kemudian aku mengambil inisiatif untuk mengambil dari kitab yang paling shahih.

ورأيت الهمم قد قصرت عن حفظها مع كثرة كتبها من أجل أسانيدها فرأيت أن آخذ من أصح كتبه كتابا.

 

Aku meringkas dari kitab yang paling shahih tersebut beberapa hadits sesuai dengan kebutuhannya, dan aku juga meringkas sanad-sanad-nya selain perawi hadits. Hal ini harus dilakukan supaya mudah untuk menghapalkannya dan banyak manfaatnya –in syaa Allah-.

أختصر منه أحاديث بحسب الحاجة إليها وأختصر أسانيدها ما عدا راوي الحديث، فلا بد منه فيسهل حفظها وتكثر الفائدة فيها إن شاء الله تعالى.

 

Oleh karena itu, aku menjatuhkan pilihan (kitab yang akan diringkas) yaitu kitabnya imam Bukhari karena kitab beliau adalah kitab hadits yagn paling shahih, dan juga karena beliau –rahimahullahu ta’ala- termasuk dari orang-orang sholih. Beliau merupakan sosok yang dikabulkan doa’-do’anya dan beliau telah mendoakan orang yang membaca kitabnya.

فوقع لي أن يكون كتاب البخاري لكونه من أصحها ولكونه رحمه الله تعالى كان من الصالحين وكان مجاب الدعوة ودعا لقارئه،

 

Telah berkata kepadaku seseorang yang termasuk dari para Qadhi yang memiliki pengetahuan dan melakukan perjalanan mencari ilmu, ia mendapatkan cerita dari orang yang telah bertemu dengan orang Mulia yang telah diakui keutamaannya, beliau berkata: “Sesungguhnya kitabnya imam Bukhari tidak dibaca saat kondisi sulit kecuali kondisi tersebut akan ada jalan keluarnya, dan apabila kitab imam Bukhari dibawa dalam kendaraan laut maka sama sekali tidak akan tenggelam”.

وقد قال لي من لقيته من القضاة الذين كانت لهم المعرفة والرحلة عمن لقي من السادة المقر لهم بالفضل: إن كتابه ما قرئ في وقت شدة إلا فرجت، ولا ركب به في مركب فغرقت قط.

 

Oleh karena itu, aku menginginkan bersama berkah hadits di dalam keberkahan kitab imam Bukhari tersebut, karena terdapat karat di dalam hati, semoga dengan anugerah Allah, Ia menghilangkan karat tersebut dari dalam hati dan menghilangkan beban hawa nafsu yang telah bertumpuk di hati. Dan dengan perantara hadits-hadits yang agung tersebut, semoga hati ini diselamatkan dari tenggelam samudera bid’ah dan dosa.

فرغبت مع بركة الحديث في تلك البركات، لما في القلوب من الصدإ، فلعله بفضل الله أن يكشف عما بها، وأن يفرج شديد الأهواء التي تراكمت عليها، ولعل بحمل تلك الأحاديث الجليلة تعفى من الغرق في بحور البدع والآثام.

 

Setelah selesai mengumpulkan hadits dengan pertolongan Allah, terkumpul 300 hadits kurang sedikit. Hadits yang pertama diawali dengan bagaimana kondisi permulaan wahyu untuk Rasulullah SAW dan diakhiri dengan hadits ahlul jannah masuk surga dan kenikmatan abadi yang diberikan Allah kepada mereka dan juga keridhaannya. Untuk itu aku menamai kitab sesuai dengan isinya yaitu Jam’unnnihayah fi bad ilkhoiri wa ghoyah. Aku tidak membeda-bedakan hadits-hadits tersebut dengan membaut bab-bab dengan harapan Allah lah yang akan menyempurnakan untukku dan orang yang membaca dan mendengarkan kitab ini.

فلما كملت بحسب ما وفق الله اليه فإذا هي ثلاثمائة حديث غير بدع، فكان أولها كيف كان بدء الوحي لرسول الله صلى الله عليه وسلم، وآخرها دخول أهل الجنة الجنة، وإنعام الله عليهم بدوام رضاه فيها، فسميته بمقتضى وضعه (جمع النهاية في بدء الخير وغاية) ولم أفرق بينها بتبويب، رجاء أن يتمم الله لي ولكل من قرأه أو سمعه بدء الخير بغايته،

 

Kemudian aku memohon ke pada Allah al kariim rabbil ‘arsyi al ‘adziim untuk menjadikan hadits-hadits itu bersamayam dalam hati kami yang menerangi dan menjadikan pada penyakit agama  kami sebagai pertolongan dengan anugerah-Nya yang tidak ada tuhan selain-Nya. Sholawat Allah semoga tercurahkan pada Junjungan kita Muhammad yang menjadi penutup para nabi, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.

فنسأل الله الكريم رب العرش العظيم أن يجعلها لقلبونا جلاء ولداء ديننا شفعاء بمنه لا رب سواه، وصلى الله على سيدنا محمد خاتم النبيين، والحمد لله رب العالمين.


Wallahu a’lam bishhawaab…
Bersambung...

Translanted By: Kitabterjemahan.my.id


                    Daftar Isi                                                                     Ngaji Berikutnya 

[1] Muhammad bin Ali Assyafi’I Assyanwanii. Hasyiah ‘alaa Mukhtasor Abi Jamroh lil Bukhori, Surabaya: Imatoullah. Hlm. 6 


Post a Comment for "PENGANTAR MUKHTASOR ABI JAMROH MOTIVASI MENGHAFAL HADITS: Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh: –Ngaji 1-"