Ngaji Terjemah Kitab Matan Arbain Nawawi:
HADITS PERATURAN ALLAH, RAHASIA DICINTAI, KETIADAAN MUDHARAT DAN TOLONG MENOLONG SESAMA MUSLIM
Hadits
ke 30-36
Sesama Muslim bersaudara Sumber Gambar: http://www.alwaqiyah.tv/index.php/video/144/hadeeth21/ |
بسم الله الرحمن الرحيم
Hadits ke 30
(Dari Abi Tsa’labah al Khusyanni
Jurtsum bin Nasyir radhiya Allahu ta’ala anhu, diriwayatkan dari
Rasulallah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah ta’ala telah mewajibkan kefardhuan-kefardhuan,
untuk janganlah kalian menyia-nyiakannya. Dan Allah telah membuat
batasan-batasan, maka janganlah kalian melampauinya. Dan Allah telah
mengharamkan suatu perkara, janganlah kalian melanggarnya. Dan Allah telah
mendiamkan mengenai suatu perkara karena (sebagai wujud) rahmat –kasih
sayang-Nya- kepada kalian bukan karena kealpaan-Nya. Oleh karena itu,
janganlah kau membahasnya.”)
Hadits ini Hasan. Diriwayatkan
oleh Imam Daruquthni dan yang lain.
|
الحديث
الثلاثون
[ عن أبي ثعلبة الخشبي[1]
جرثوم بن ناشر رضي الله تعالى عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الله تعالى
فرض فرائض فلا تضيعوها وحد حدودا فلا تعتدوها وحرم أشياء فلا تنتهكوها وسكت عن
أشياء رحمة لكم غير نسيان فلا تبحثوا عنها ] حديث حسن رواه الدارقطني وغيره
|
Hadits ke 31
(Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’d
as-Sa’idi radhiya Allahu ta’ala ‘anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki
mendatangi Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam-, lalu ia
berkata: “Wahai Rasulallah, tunjukkanlah padaku sebuah amal yang ketika aku
melaksanakannya Allah akan mencintaiku dan para manusia (juga) menyukaiku!”.
Kemudian Rasulullah menjawab: “Zuhud-lah (bencilah) dunia maka Allah
akan mencintaimu. Dan zuhud-lah dalam apapun yang ada di sisi manusia,
maka para manusia akan menyukaimu.”)
Hadits ini Hasan. Diriwayatkan oleh
Imam Ibnu Maajah dan yang lain dengan jalur sanad yang Hasan.
|
الحديث
الحادي والثلاثون
[
عن أبي العباس سهل بن سعد الساعدى رضي الله تعالى عنه قال جاء رجل إلى النبي صلى
الله عليه وآله وسلم فقال : يا رسول الله دلني على عمل إذا عملته أحبني الله
وأحبني الناس : فقال إزهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما عند الناس يحبك الناس
]
حديث حسن رواه ابن ماجة وغيره بأسانيد
حسنة
|
Hadits ke 32
(Dari Abi Sa’iid Sa’d bin Malik bin
Sinaan al Khudri radhiya Allahu ta’ala ‘anhu bahwa Rasulallah –shallallhu
‘alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Tidak ada madharat
(bahaya, kesusahan) dan tidak ada kebolehan berbuat madharat
(membahayakan, menyusahkan, merugikan.”)
Hadits ini Hasan yang diriwayatkan
oleh Imam Ibnu Majaah, Imam Daruquthni dan selainnya secara hadits Musnad.
Dan diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam kitab al Muwattha’ secara hadits Mursal
dari Amr bin Yahya dari ayahnya dari Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa
sallam-. Kemudian ia menggugurkan Abi Sa’id. Hadits ini memilik banyak
jalur yang saling menguatkan.
|
الحديث
الثاني والثلاثون
[
عن أبي سعيد سعد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله تعالى عنه أن رسول الله صلى
الله وعليه وآله وسلم قال : لا ضرر ولا ضرار ]
حديث حسن رواه ابن ماجة والدارقطني
وغيرهما مسندا ورواه مالك في الموطإ مرسلا عن عمرو بن يحيى عن أبيه عن النبي صلى
الله عليه وآله وسلم فأسقط أبا سعيد وله طرق يقوي بعضها بعضا
|
Hadits ke 33
(Dari Ibnu Abbas radhiya Allahu
‘anhuma bahwa Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam-
bersabda: “Apabila para manusia diberi sebab pengakuannya maka pastilah
banyak orang-orang akan mengaku-aku (mengklaim) harta-harta suatu kaum dan
darah-darah mereka. Namun, saksi itu wajib bagi orang yang mengklaim dan
sumpah wajib untuk orang yang mengingkari.”)
Hadits ini Hasan yang diriwiyatkan
oleh Imam Baihaqi dan yang lain pun juga menilai seperti itu. Sebagiannya
terdapat kitab Shahihain (kitab shohih Imam Bukhari dan Imam Muslim).
|
الحديث
الثالث والثلاثون
[
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم قال : لو يعطى
الناس بدعواهم لادعى رجال أموال قوم ودماءهم لكن البينة على المدعى واليمين على
من أنكر ]
حديث حسن رواه البيهقي وغيره هكذا وبعضه
في الصحيحين
|
Hadits ke 34
(Dari Abu Sa’id al Khudri radhiya
Allahu ‘anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulallah –shallallhu
‘alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Barangsiapa melihat dari kalian
sebuah kemunkaran maka ubahlah kemunkaran tersebut dengan tangannya
(kekuasaannya). Kemudian apabila tidak mampu maka dengan lisannya. Kemudian
jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan hal itu (mengubah dengan hati)
merupakan –kondisi- iman yang paling lemah.”)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim
|
الحديث
الرابع والثلاثون
[ عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال :
سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول : من رأى منكم منكرا فليغيره بيده
فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان ] رواه مسلم
|
Hadit ke 35
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu
‘anhu, ia berkata: Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam-
bersabda: “Janganlah kalian semua saling menghasud, saling menipu, saling
membenci, saling menjauhi dan janganlah sebagian dari kalian bertransaksi
pada transaksi sebagian yang lain (berebut jual beli). Dan jadilah kalian
yakni hamba-hamba Allah sebagai saudara. Orang islam adalah saudara orang
islam yang tidak boleh ia menganiayanya, menelantarkannya, menipunya, dan
meremehkannya. Takwa itu di sini – sembari Rasulullah menunjuk dada tiga
kali-. Kecukupan seseorang dinilai buruk adalah ia merendahkan saudara
muslimnya. Setiap orang islam terhadap orang islam itu haram darah, harta dan
harga dirinya.”)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
|
الحديث
الخامس والثلاثون
[ عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال
رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم لا تحاسدوا ولا تناجشوا ولا تباغضوا ولا
تدابروا ولا يبع بعضكم على بيع بعض وكونوا عباد الله إخوانا المسلم أخو المسلم
لا يظلمه ولا يخذله ولا يكذبه ولا يحقره التقوى ههنا - ويشير إلى صدور ثلاث مرات
- بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم كل المسلم على المسلم حرام : دمه وماله
وعرضه ] رواه مسلم
|
Hadits ke 36
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu
‘anhu, dari Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam-, beliau
bersabda: “Barangsiapa yang melepaskan dari orang iman sebuah kesusahan
dunia, maka Allah akan melepaskan satu kesusahannya di hari Kiamat. Dan
barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan maka Allah akan memudahkannya
(menolongnya) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang
muslim, maka Allah akan menutupinya di dunia dan akhirat. Dan Allah itu tetap
dalam memberi pertolongan pada hamba selama ia juga dalam keadaan memberi
pertolongan pada saudaranya. Dan barang siapa menempuh suatu jalan seraya
mencari ilmu di situ maka Allah akan memudahkan jalan baginya sebab ilmu
tersebut menuju surga. Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah
(masjid) seraya membaca kitab Allah dan saling mempelarinya diantara mereka
kecuali akan turun kepada mereka ketentraman, mereka akan diselubungi rahmat,
para malaikat akan mengelilinginya dan Allah akan menyebut mereka di
dalam orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa yang amal
perbuatannya lambat (tidak bersemangat) maka derajat /kedudukan tidak akan
cepat –mendatanginya-.“)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan
lafadz ini.
|
الحديث
السادس والثلاثون
[
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال من نفس عن مؤمن
كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسر على معسر يسر
الله عليه في الدنيا والآخرة ومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة والله
في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله
له به طريقا إلى الجنة وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله
ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم
الله فيمن عنده ومن بطأ به عمله لم يسرع به نسبه ] رواه مسلم بهذا اللفظ
|
Wallahu a’lam bishhawaab…
Bersambung.
Oleh: Santrisopus
[1]
Redaksi ini
bersumber dari maktabah syamilah. Sementara pada kitab matan cetakan yang lain
menggunakan huruf nun yakni berupa lafadz “الخشني “
Post a Comment for "Hadits Peraturan Allah, Rahasia Dicintai, Tolong Menolong Sesama Muslim –Ngaji Arbain Nawawi ke 07-"