Hadits Peraturan Allah, Rahasia Dicintai, Tolong Menolong Sesama Muslim –Ngaji Arbain Nawawi ke 07-

Ngaji Terjemah Kitab Matan Arbain Nawawi:

HADITS PERATURAN ALLAH, RAHASIA DICINTAI, KETIADAAN MUDHARAT DAN TOLONG MENOLONG SESAMA MUSLIM

Hadits ke 30-36
Sesama Muslim bersaudara
Sumber Gambar: http://www.alwaqiyah.tv/index.php/video/144/hadeeth21/

بسم الله الرحمن الرحيم
Hadits ke 30
(Dari Abi Tsa’labah al Khusyanni Jurtsum bin Nasyir radhiya Allahu ta’ala anhu, diriwayatkan dari Rasulallah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala telah mewajibkan kefardhuan-kefardhuan, untuk janganlah kalian menyia-nyiakannya. Dan Allah telah membuat batasan-batasan, maka janganlah kalian melampauinya. Dan Allah telah mengharamkan suatu perkara, janganlah kalian melanggarnya. Dan Allah telah mendiamkan mengenai suatu perkara karena (sebagai wujud) rahmat –kasih sayang-Nya- kepada kalian bukan karena kealpaan-Nya. Oleh karena itu, janganlah kau membahasnya.”)
Hadits ini Hasan. Diriwayatkan oleh Imam Daruquthni dan yang lain.
الحديث الثلاثون
[ عن أبي ثعلبة الخشبي[1] جرثوم بن ناشر رضي الله تعالى عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إن الله تعالى فرض فرائض فلا تضيعوها وحد حدودا فلا تعتدوها وحرم أشياء فلا تنتهكوها وسكت عن أشياء رحمة لكم غير نسيان فلا تبحثوا عنها ] حديث حسن رواه الدارقطني وغيره
Hadits ke 31
(Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’d as-Sa’idi radhiya Allahu ta’ala ‘anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki mendatangi Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­-, lalu ia berkata: “Wahai Rasulallah, tunjukkanlah padaku sebuah amal yang ketika aku melaksanakannya Allah akan mencintaiku dan para manusia (juga) menyukaiku!”. Kemudian Rasulullah menjawab: “Zuhud-lah (bencilah) dunia maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhud-lah dalam apapun yang ada di sisi manusia, maka para manusia akan menyukaimu.”)
Hadits ini Hasan. Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Maajah dan yang lain dengan jalur sanad yang Hasan.
الحديث الحادي والثلاثون
[ عن أبي العباس سهل بن سعد الساعدى رضي الله تعالى عنه قال جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وآله وسلم فقال : يا رسول الله دلني على عمل إذا عملته أحبني الله وأحبني الناس : فقال إزهد في الدنيا يحبك الله وازهد فيما عند الناس يحبك الناس ]
حديث حسن رواه ابن ماجة وغيره بأسانيد حسنة
Hadits ke 32
(Dari Abi Sa’iid Sa’d bin Malik bin Sinaan al Khudri radhiya Allahu ta’ala ‘anhu bahwa Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­- bersabda: “Tidak ada madharat (bahaya, kesusahan) dan tidak ada kebolehan berbuat madharat (membahayakan, menyusahkan, merugikan.”)
Hadits ini Hasan yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majaah, Imam Daruquthni dan selainnya secara hadits Musnad. Dan diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam kitab al Muwattha’ secara hadits Mursal dari Amr bin Yahya dari ayahnya dari Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­-. Kemudian ia menggugurkan Abi Sa’id. Hadits ini memilik banyak jalur yang saling menguatkan.
الحديث الثاني والثلاثون
[ عن أبي سعيد سعد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله تعالى عنه أن رسول الله صلى الله وعليه وآله وسلم قال : لا ضرر ولا ضرار ]
حديث حسن رواه ابن ماجة والدارقطني وغيرهما مسندا ورواه مالك في الموطإ مرسلا عن عمرو بن يحيى عن أبيه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم فأسقط أبا سعيد وله طرق يقوي بعضها بعضا
Hadits ke 33
(Dari Ibnu Abbas radhiya Allahu ‘anhuma bahwa Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­- bersabda: “Apabila para manusia diberi sebab pengakuannya maka pastilah banyak orang-orang akan mengaku-aku (mengklaim) harta-harta suatu kaum dan darah-darah mereka. Namun, saksi itu wajib bagi orang yang mengklaim dan sumpah wajib untuk orang yang mengingkari.”)
Hadits ini Hasan yang diriwiyatkan oleh Imam Baihaqi dan yang lain pun juga menilai seperti itu. Sebagiannya terdapat kitab Shahihain (kitab shohih Imam Bukhari dan Imam Muslim).
الحديث الثالث والثلاثون
[ عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم قال : لو يعطى الناس بدعواهم لادعى رجال أموال قوم ودماءهم لكن البينة على المدعى واليمين على من أنكر ]
حديث حسن رواه البيهقي وغيره هكذا وبعضه في الصحيحين
Hadits ke 34
(Dari Abu Sa’id al Khudri radhiya Allahu ‘anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­- bersabda: “Barangsiapa melihat dari kalian sebuah kemunkaran maka ubahlah kemunkaran tersebut dengan tangannya (kekuasaannya). Kemudian apabila tidak mampu maka dengan lisannya. Kemudian jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan hal itu (mengubah dengan hati) merupakan –kondisi- iman yang paling lemah.”)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim
الحديث الرابع والثلاثون
[ عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول : من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان ] رواه مسلم
Hadit ke 35
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu ‘anhu, ia berkata: Rasulallah –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­- bersabda: “Janganlah kalian semua saling menghasud, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah sebagian dari kalian bertransaksi pada transaksi sebagian yang lain (berebut jual beli). Dan jadilah kalian yakni hamba-hamba Allah sebagai saudara. Orang islam adalah saudara orang islam yang tidak boleh ia menganiayanya, menelantarkannya, menipunya, dan meremehkannya. Takwa itu di sini – sembari Rasulullah menunjuk dada tiga kali-. Kecukupan seseorang dinilai buruk adalah ia merendahkan saudara muslimnya. Setiap orang islam terhadap orang islam itu haram darah, harta dan harga dirinya.”)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
الحديث الخامس والثلاثون
[ عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم لا تحاسدوا ولا تناجشوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يبع بعضكم على بيع بعض وكونوا عباد الله إخوانا المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يخذله ولا يكذبه ولا يحقره التقوى ههنا - ويشير إلى صدور ثلاث مرات - بحسب امرئ من الشر أن يحقر أخاه المسلم كل المسلم على المسلم حرام : دمه وماله وعرضه ] رواه مسلم
Hadits ke 36
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu ‘anhu, dari Nabi –shallallhu ‘alaihi wa alihi wa sallam­-, beliau bersabda: “Barangsiapa yang melepaskan dari orang iman sebuah kesusahan dunia, maka Allah akan melepaskan satu kesusahannya di hari Kiamat. Dan barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan maka Allah akan memudahkannya (menolongnya) di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupinya di dunia dan akhirat. Dan Allah itu tetap dalam memberi pertolongan pada hamba selama ia juga dalam keadaan memberi pertolongan pada saudaranya. Dan barang siapa menempuh suatu jalan seraya mencari ilmu di situ maka Allah akan memudahkan jalan baginya sebab ilmu tersebut menuju surga. Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah (masjid) seraya membaca kitab Allah dan saling mempelarinya diantara mereka kecuali akan turun kepada mereka ketentraman, mereka akan diselubungi rahmat, para malaikat akan mengelilinginya dan Allah akan menyebut mereka di dalam orang-orang yang ada di sisi-Nya. Dan barangsiapa yang amal perbuatannya lambat (tidak bersemangat) maka derajat /kedudukan tidak akan cepat –mendatanginya-.“)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dengan lafadz ini.
الحديث السادس والثلاثون
[ عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة ومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده ومن بطأ به عمله لم يسرع به نسبه ] رواه مسلم بهذا اللفظ

Wallahu a’lam bishhawaab…
Bersambung.
Oleh: Santrisopus




[1] Redaksi ini bersumber dari maktabah syamilah. Sementara pada kitab matan cetakan yang lain menggunakan huruf nun yakni berupa lafadz الخشني

Post a Comment for "Hadits Peraturan Allah, Rahasia Dicintai, Tolong Menolong Sesama Muslim –Ngaji Arbain Nawawi ke 07-"