Ngaji Terjemah Kitab Matan Arbain Nawawi:
HADITS ke 9-16
Hadits Kerusakan Menyelisihi Nabi, Allah Menyukai yang Suci, Meninggalkan Keraguan, Berkata yang Baik, Memuliakan Tetangga dan Tamu, dan Anjuran Menahan Marah
9. Kerusakan Orang-orang yang Menyelisihi Nabi
Hadits ke 9 |
الحديث
التاسع |
(Dari
Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiya Allahu ta’ala ‘anhu
berkata: Aku mendengar Rasulallah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam-
bersabda: “Sesuatu yang aku melarang pada kalian semua jauhilah, dan apapun
yang aku perintahkan pada kalian semua laksanakanlah semampu kalian. Karena
orang-orang sebelum kalian rusak hanya karena banyaknya persoalan mereka dan
menentang para nabi-nabi mereka) Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim |
[ عن أبي هريرة عبد الرحمن بن صخر رضي
الله تعالى عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول مانهيتكم عنه
فاجتنبوه وما أمرتكم به فأتوا منه ما استطعتم فإنما أهلك الذين من قبلكم كثرة
مسائلهم واختلافهم على أنبيائهم ] رواه البخاري ومسلم |
10. Allah Menyukai yang Suci
Hadits ke 10 |
الحديث
العاشر |
(Dari Abu
Hurairah radhiya Allahu ta’ala ‘anhu berkata: Rasulullah -shallallahu
alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya Allah ta’ala Maha
Baik yang tidak akan menerima kecuali sesuatu yang baik. Dan sesungguhnya
Allah memerintahkan orang-orang mu’min dengan apa yang diperintahkan kepada
rasul-rasulnya. |
[ عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال :
قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : إن الله تعالى طيب لا يقبل إلا طيبا
وإن الله أمر المؤمنين بما أمر به المرسلين، |
Kemudian Allah ta’ala berfirman:
“wahai para rasul, makanlah kalian dari hal-hal yang baik dan berbuatlah
kalian semua dengan perbuatan yang baik”. Dan Allah ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman makanlah kalian hal-hal yang baik yakni apapun
yang Kami rezekikan kepada kalian”. |
فقال تعالى { يا أيها الرسل كلوا من
الطيبات واعملوا صالحا } وقال تعالى { يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما
رزقناكم } ، |
Kemudian beliau menuturkan seseorang
yang telah lama melakukan perjalanan yang kusut penuh debu seraya
menengadahkan kedua tangannya ke langit (sembari berdo’a): “Wahai Tuhanku,
Wahai Tuhanku” sementara itu makanannya dia itu haram, pakaiannya haram dan
dikenyangkan dengan barang haram. Maka bagaimana permintaannya di akan
dikabulkan?”) Diriwayatkan oleh Imam Muslim. |
ثم ذكر الرجل يطيل السفر أشعث أغبر يمد
يديه إلى السماء : يا رب يا رب ومطعمه حرام وملبسه حرام وغذي بالحرام فأنى
يستجاب له ] رواه مسلم |
11. Meninggalkan Keraguan Beralih ke Hal yang Meyakinkan
Hadits ke 11 |
الحديث
الحادي عشر |
(Dari Abi
Muhammad al Hasan bin Ali bin Abi Thalib yakni cucu Rasulullah -shallallahu
alaihi wa alihi wa sallam- dan kegembiraan Rasulallah –radhiya Allahu
‘anhuma- berkata: “Aku telah hafal dari Rasulallah-shallallahu alaihi
wa alihi wa sallam- (beliau bersabda): “Tinggalkanlah sesuatu yang
membuatmu ragu menuju apapun yang tidak meragukanmu”) Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan
Imam an-Annasai. Dan Imam at-Tirmidzi berkata: “Hadits ini Hasan Shahih”. |
[ عن أبي محمد الحسن بن علي بن أبي طالب سبط رسول الله
صلى الله عليه وآله وسلم وريحانته رضي الله عنهما قال : حفظت من رسول الله صلى
الله عليه وآله وسلم دع ما يريبك إلى ما لا يريبك ] رواه الترمذي والنسائي وقال الترمذي :
حديث حسن صحيح |
12. Islam Seseorang yang Terbaik adalah Meninggalkan Perkara yang Tidak Ada Gunanya
Hadits ke 12 |
الحديث
الثانى عشر |
(Dari Abu
Hurairah –radhiya Allahu ta’ala ‘anhu- berkata: “ Rasulullah -shallallahu
alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Sebagian dari baiknya keislaman
seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak ada gunanya”) Hadits ini Hasan yang diriwayatkan oleh
Imam at-Tirmidzi dan yang lain pun meriwaytkan hadits yang sama seperti ini. |
[ عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال : قال
رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه ] حديث حسن رواه الترمذي وغيره وهكذا |
13. Mencintai dan Menyayangi Orang Lain
Hadits ke 13 |
الحديث
الثالث عشر |
(Dari Abi
Hamzah Anas bin Malik radhiya Allahu ta’ala ‘anhu yakni pelayan
Rasulallah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam-. (Diceritakan) dari
Nabi -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- beliau bersabda: “Tidak
(sempurna) iman salah seorang diantara kalian sampai mencintai saudaranya
apapun yang disukai oleh diri sendiri”) Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim |
[ عن أبي حمزة أنس بن مالك رضي الله تعالى
عنه خادم رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم
قال لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه ] رواه البخاري ومسلم |
14. 3 Orang Muslim yang Halal Darahnya
Hadits ke 14 |
الحديث
الرابع عشر |
(Dari Ibnu
Mas’ud radhiya Allahu ta’ala ‘anhu, dia berkata: Rasulallah -shallallahu
alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Tidak halal darah seseorang yang
muslim kecuai salah satu dari tiga orang (yaitu): Janda/duda yang zina, nyawa
dibalas dengan nyawa dan orang yang meninggalkan agamanya dan memisahkan diri
dari jam’ah (murtad)”) Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim |
[ عن ابن مسعود رضي الله تعالى عنه قال : قال
رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم لا يحل دم امرئ مسلم إلا بإحدى ثلاث : الثيب
الزاني والنفس بالنفس والتارك لدينه المفارق للجماعة ] رواه البخاري ومسلم |
15. Anjuran Berkata yang Baik dan Memulyakan Tamu
Hadits ke 15 |
الحديث
الخامس عشر |
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu
ta’ala ‘anhu bahwa Rasulallah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam-
bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka
ucapkanlah hal yang baik atau diamlah. Dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan Hari Akhir maka muliakanlah tetangganya. Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir maka muliakanlah tamunya.”) Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim. |
[ عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه أن رسول
الله صلى الله عليه وآله وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا
أو ليصمت ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم جاره ومن كان يؤمن بالله
واليوم الآخر فليكرم ضيفه ] رواه البخاري ومسلم |
16. Anjuran untuk Menahan Marah
Hadits ke 16 |
الحديث
السادس عشر |
(Dari Abu Hurairah radhiya Allahu
ta’ala ‘anhu bahwa seseorang berkata kepada Nabi -shallallahu alaihi
wa alihi wa sallam-: “Berilah saya wasiat!” Nabi menjawab: “Janganlah
marah!”. Kemudian ia mengulang perkataannya beberapa kali. Maka beliau (pun)
menjawab: “Janganlah marah!”) Diriwayatkan oleh Imam Bukhari. |
[
عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه أن رجلا قال للنبي صلى الله عليه وآله وسلم :
أوصني قال لا تغضب فردد مرارا قال لا تغضب ] رواه البخاري |
Wallahu a’lam bishhawaab…
Bersambung.
Oleh: Santrisopus
(Kang IR)
Post a Comment for "HADITS MENYELISIHI NABI, MENINGGALKAN KERAGUAN, MEMULIAKAN TETANGGA DAN TAMU –Ngaji Arbain Nawawi ke 03-"