Hadits Berperilaku Baik, Nasib Baik Buruk telah Ditetapkan, Malu –Ngaji Arbain Nawawi ke 04-

Ngaji Terjemah Kitab Matan Arbain Nawawi:

Hadits Menyembelih dengan Cara yang Baik, Berperilaku Baik , Nasib Baik dan Buruk telah Ditetapkan, Malu, Iman dan Jujur serta Takwa

HADITS ke 17-22


بسم الله الرحمن الرحيم

Hadits ke 17
(Dari Abi Ya’la Syaddad bin Aus radhiya Allahu ta’ala ‘anhu; diriwayatkan dari Rasulallah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah mewajibkan melakukan kebaikan terhadap segala sesuatu. Untuk itu, ketika kalian membunuh maka membunuhlah dengan cara yang baik. Dan ketika kalian menyembelih, menyembelihlah dengan cara yang baik dan hendaknya salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan buatlah nyaman binatang sembelihannya.)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
الحديث السابع عشر
[ عن أبي يعلى شداد بن أوس رضي الله تعالى عنه عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم قال إن الله كتب الإحسان على كل شئ فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبحة وليحد أحدكم شفرته وليرح ذبيحته ] رواه مسلم
Hadits ke 18
(Dari Abi Dzar Jundub bin Junadah dan Abi Abdirrohman Mu’adz bin Jabbal radhiya Allahu ta’ala ‘anhuma diriwayatkan dari Rasulalullah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada dan susullah keburukan dengan kebaikan maka kebaikan tersebut akan melebur keburukan. Dan bergaullah kepada manusia dengan akhlak yang baik.)
Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan dia berkata: “Hadits ini Hasan dan di sebagian kitab lain (mengatakan): “Hadits ini Hasan Shahih”.
الحديث الثامن عشر
[ عن أبي ذر جندب بن جنادة وأبي عبد الرحمن معاذ بن جبل رضي الله تعالى عنهما عن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم قال : إتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن ] رواه الترمذي وقال : حديث حسن وفي بعض النسخ : حسن صحيح
Hadits ke 19
(Dari Abi al Abbas Abdullah bin Abbas radhiya Allahu ta’ala ‘anhuma berkata: “Aku dulu pada suatu hari berada di belakang Nabi -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- kemudian beliau bersabda: “Wahai nak, sesungguhnya aku akan mengajarkan padamu beberapa kalimat: Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah maka kau akan menemukan-Nya di hadapanmu. Ketika kau meminta, mintalah kepada Allah. Ketika kau mencari pertolongan, mintalah pertolongan pada Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya sekelompok kaum apabila mereka berkumpul (bersatu) untuk memberi manfaat (kebaikan apapun) kepadamu dengan suatu perkara maka mereka tidak akan memberi manfaat sedikitpun kecuali dengan hal yang sudah ditetapkan oleh Allah ta’ala. Dan ketika mereka berkumpul (bersatu) untuk mencelakakanmu dengan suatu perkara maka mereka tidak akan memberi ancaman apapun kepadamu kecuali dengan hal yang telah ditetapkan oleh Allah ta’ala kepadamu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran catatan takdir telah kering (tintanya)”.)
Diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi. Dan beliau berkata: “Hadits ini Hasan Shahih”.
الحديث التاسع عشر
[ عن أبي العباس عبدالله بن عباس رضي الله تعالى عنهما قال : كنت خلف النبي صلى الله عليه وآله وسلم يوما فقال يا غلام إني أعلمك كلمات : إحفظ الله يحفظك إحفظ الله تجده تجاهك إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشئ لم ينفعوك إلا بشئ قد كتبه الله لك وإن اجتمعوا على أن يضروك بشئ لم يضروك إلا بشئ قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف ] رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Dan diriwayat selain Imam at-Tirmidzi (dengan redaksi): “Jagalah Allah, maka kau akan mendapati-Nya di depanmu. Kenalilah Allah di waktu lapang (senang) maka Allah akan mengenalimu di dalam kesusahanmu. Dan ketahuilah bahwa apapun yang (telah ditetapkan) tidak mengenaimu maka hal itu tidak akan menimpamu dan apapun yang (telah ditetapkan) menimpamu, maka tidak akan luput mengenaimu. Dan ketahuilah bahwa pertolongan itu bersamaan dengan kesabaran. Dan sesungguhnya jalan keluar (kesenangan) itu bersamaan dengan kesusahan. Dan sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan terdapat kemudahan”.)
وفي رواية غير الترمذي [ إحفظ الله تجده أمامك تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة واعلم أن ما أخطأك لم يكن ليصيبك وما أصابك لم يكن ليخطئك واعلم أن النصر مع الصبر وأن الفرج مع الكرب وأن مع العسر يسرا ]
Hadits ke 20
(Dari Abi Mas’ud ‘Uqbbah bin Amr al Anshori al Badri radhiya Allahu ‘anhu berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya sesuatu yang dipahami manusia dari kalam kenabian yang pertama adalah (perkataan): Apabila kau tidak malu maka berbuatlah apapun sesukamu”)
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
الحديث العشرون
[ عن أبي مسعود عقبة بن عمرو الأنصاري البدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : إن مما أدرك الناس من كلام النبوة الأولى : إذا لم تستح فاصنع ما شئت ] رواه البخاري
Hadits ke 21
(Dari Abi Amr – menurut versi riwayat lain dari Abi Amroh- Sufyan bin Abdillah radhiya Allahu ‘anhu ia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulallah, katakanlah kepadaku dalam hal islam suatu ucapan yang tidak akan bisa aku tanyakan kepada satu orangpun selain engkau!” Rasulullah menjawab: “Katakanlah: “Aku telah beriman kepada Allah” kemudian tegakkalah -berlakulah jujur-”)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
الحديث الحادي والعشرون
[ عن أبي عمرو - وقيل أبي عمرة - سفيان ابن عبد الله رضي الله عنه قال : قلت يا رسول الله قل لي في الإسلام قولا لا أسال عنه أحدا غيرك قال قل آمنت بالله ثم استقم ] رواه مسلم
Hadits ke 22
(Diriwayatkan dari Abi Abdillah Jabir bin Abdillah al Anshori radhiya Allahu ‘anhuma bahwa; Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah -shallallahu alaihi wa alihi wa sallam- kemudian ia berkata: “Apakah menurut engkau apabila saya telah melakukan shalat-shalat fardhu, saya berpuasa ramadhan, saya menghalalkan perkara halal, mengharamkan perkara haram dan saya tidak menambahi sedikitpun melebihi hal tersebut, aku akan masuk surga?” Rasulullah menjawab: “Ya”.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Maksud dari “Aku mengharamkan perkara haram” adalah: aku menjauhi perkara haram. Dan maksud dari “Aku menghalalkan perkara halal adalah: aku mengerjakan perkara halal seraya meyakini kehalalannya”.
الحديث الثانى والعشرون
[ عن أبي عبد الله جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما أن رجلا سأل رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم فقال : أرأيت إذا صليت المكتوبات وصمت رمضان وأحللت الحلال وحرمت الحرام ولم أزد على ذلك شيئا أدخل الجنة ؟ قال نعم ] رواه مسلم
ومعنى حرمت الحرام : اجتنبته ومعنى أحللت الحلال : فعلته معتقدا حله

Wallahu a’lam bishhawaab…
Bersambung.
Oleh: Santrisopus



Post a Comment for "Hadits Berperilaku Baik, Nasib Baik Buruk telah Ditetapkan, Malu –Ngaji Arbain Nawawi ke 04-"