TIPS MENCARI ISTRI MENURUT IMAM AL GHAZALI DAN IMAM HAMBALI

Artikel Santri:

بسم الله الرحمن الرحيم

-CURHAT, tips dan KAMU-
Bulan biru muda telah lewat, tapi tetap saja sisa-sisa bapernya masih terasa. Seperti diberondong pertanyaan “kapan nikah mas?” atau “kapan nyusul brow?” bahkan ada yang halus tapi agak menusuk “jebul tua ora krasa ya, anakku wis meh siji lho…”. Itu pertanyaan-pertanyaan untukku, mungkin bagi kalian teman-teman seangkatan yang masih lajang tidak, tidak jauh berbeda dengan saya maksudnya. Haha…
Karena yang masih bisa saya lakukan adalah ngalamun (bagian ini insya Allah positif kok 😁). Saya akan menulis berkaitan dengan tips mencari pasangan (itung-itung nyicil usaha, hahaa..). tulisan ini ditujukan khususon untuk yang laki-laki saja terutama teman-teman yang senasib. 😀 yaa, walaupun juga tetep penting untuk perempuan.
Sudah sangat masyhur hadits Nabi yang menjelaskan kriteria memilih pasangan. Kira-kira arti haditsnya begini; “Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena harta, kecantikan, nasab dan karena agamanya. Maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya. Kalau tidak maka rugilah engkau”.
Banyak sekali penjelasan-penjelasan yang mengulas dan menyelami kandungan hadits tersebut. Salah satunya yang menarik untuk saya adalah tips yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab ihya’nya. Berikut ulasan singkatnya: “8 Hal yang harus diperhatikan di dalam diri perempuan untuk menentramkan kehidupan dan supaya usia serta tujuan pernikahan tercapai.”
  1. Agama
  2. Akhlak
  3. Good looking alias cantik
  4. Mahar yang terjangkau (tidak mahal)
  5. Subur
  6. Perawan
  7. Nasab
  8. Bukan dari kerabat yang masih dekat.
Masing-masing poin di atas terdapat penjelasan yang panjang lebar dikitab tersebut. Namun yang paling menggairahkan bagi saya untuk ditulis disini adalah poin ke 2 dan 3 yang nanti agak nyerempet ke poin pertama.
Terdapat satu kutipan penjelasan pada poin kedua (akhlak-pen) di kitab tersebut yang sangat menggelitik menurut saya, berikut kutipannya:
قال بعض العرب: لا تنكحوا من النساء ستة : لا أنانة، ولا منانة، ولا حنانة، ولا تنكحوا حداقة، ولا براقة، ولا شداقة
Sebagian orang arab berkata: jangan kalian nikahi 6 model cewek yaitu:
  1. أنانة  (Annaanah)
Cewek yang suka mengeluh sakit-sakitan alias penyakitan tur seneng sambat.
  1. منانة (Mannaanah)
Cewek yang suka ngundat-undat, mengungkit-ungkit dan memperlihatkan kebaikannya, seperti contoh: “aku udah melakukan ini dan itu lho beibh, itu demi kamu.”
  1. حنانة (Hannaanah)
Cewek yang condong ke suami lain (secara mudah belum move on) dan condong ke anak hasil hubungan dari suami sebelumnya.
  1. حداقة (Haddaaqah)
Cewek yang pandangannya mudah tergoda dengan barang-barang, kemudian “ngodrol” ke suami untuk membelikannya.
  1. براقة (Baraaqah)
Istilah ini terdapat dua pengertian yaitu cewek yang suka mempercantik wajah, “macak alias bersolek” sepanjang hari atau benci makan bareng suami dengan kata lain suka makan sendiri (pengertian kedua ini merupakan dialek Negara Yaman).
  1. شداقة (Syaddaaqah)
Cewek yang cerigis alias cerewet bingit.

Nah loh, itu yang ke-5 merupakan kritik untuk tren masa kini yakni “selalu tampil cantik” sampai dibela-belain ngelukis bahkan sulam alis. Xixi..
Untuk yang poin 3 yakni “good looking”, nikah karena parasnya bukanlah suatu keharusan tapi lebih ke arah dambaan. Terdapat quote dari Imam Ahmad bin Hambal di kitab al Inshof-nya al-Mardawi (fikih madzhab hambali) yang layak disimak:

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ رَحِمَهُ اللَّهُ : إذَا خَطَبَ رَجُلٌ امْرَأَةً سَأَلَ عَنْ جَمَالِهَا أَوَّلًا. فَإِنْ حُمِدَ : سَأَلَ عَنْ دِينِهَا. فَإِنْ حُمِدَ : تَزَوَّجَ ، وَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ : يَكُونُ رَدُّهُ لِأَجْلِ الدِّينِ .وَلَا يَسْأَلُ أَوَّلًا عَنْ الدِّينِ ، فَإِنْ حُمِدَ سَأَلَ عَنْ الْجَمَالِ. فَإِنْ لَمْ يُحْمَدْ رَدَّهَا. فَيَكُونُ رَدُّهُ لِلْجَمَالِ لَا لِلدِّينِ
“Imam Ahmad Rahimahullah ngendiko: ketika seorang cowok meminang cewek, terlebih dulu tanyakan kecantikannya, apabila “josh” baru tanyakan agamanya. Apabila agamanya “manteb” nikahilah. Namun apabila agamanya tidak baik maka menolak cewek itu merupakan penolakan  karena (pertimbangan) agama. Jangan tanyakan agamanya terlebih dahulu, kemudian apabila agamanya baik baru menanyakan kualitas parasnya. Lantas jika ternyata wajahnya tidak sesuai harapan, si cowok “emoh”. Maka penolakan itu karena alasan kualitas paras bukan karena agama.”
Sebenarnya dari semua tulisan di atas terdapat satu hal yang jauh lebih penting dan harus diingat-ingat, yaitu pastikan punya calon terlebih dahulu. Inget ya Mblo… :D :D

By: Kang Irham


Post a Comment for "TIPS MENCARI ISTRI MENURUT IMAM AL GHAZALI DAN IMAM HAMBALI"