Ngaji Terjemah Kitab Ayyuhal Walad:
KEHARAMAN MENCERITAKAN PENGALAMAN SPIRITUAL
Wahai anakku, kelanjutan dari
permasalahan-permasalahmu, sebagiannya tertulis dalam kitab-kitab karanganku
untuk itu carilah disana. Dan menuliskan jawaban dari sebagian dari
permasalahanmu yang lain itu haram (tidak diperkenankan). |
ايها الولد، والباقي من مسائلك بعضها مسطور في مصنفاتي
فاطلبه ثمة. وكتابة بعضها حرام. |
Amalkanlah apa yang telah kau ketahui
supaya apa yang belum kau ketahui bisa tersingkap. |
اعمل انت بما تعلم لينكشف لك ما لم تعلم. |
Wahai anakku, setelah hari ini jangan
lah kau tanyakan kepadaku permasalahanmu (lagi) kecuali dengan ucapan hati.
Karena firman Allah SWT Artinya: “Dan sekiranya mereka
bersabar sampai engkau (Muhammad) keluar untuk menemui mereka, tentu hal itu
lebih baik dari mereka”. |
ايها الولد، بعد اليوم لا تسألني ما اشكل عليك الا
بلسان الجنان لقوله تعالى ولو انهم صبروا حتى تخرج اليهم لكان خيرا لهم.[1] |
Dan terimalah nasihat Nabi Khidir a.s
disaat beliau berkata: “Janganlah engkau bertanya kepadaku mengenai apapun,
sampai aku ceritakan padamu sebagai penjelasannya.” |
واقبل نصيحة الخضر عليه السلام حين قال فلا تسألني عن
شيء حتى احدث لك منه ذكرا. |
Dan janganlah tergesa-gesa hingga kau
telah samai atau hal tersebut telah tersingkap darimu dan kau telah
melihatnya (dengan landasan ayat:) ”Kelak akan Aku perlihatkan kepada
kalian tanda-tanda kebesaran-Ku, maka, janganlah kamu meminta menyegerakannya
(terburu-buru)”. |
ولا تستعجل حتى تبلغ اوانه يكشف لك وتراه "سأريكم
آياتي فلا تستعجلون"[2] |
Oleh karena itu jangan kau tanyakan
kepadaku sebelum waktunya dan yakinlah bahwa kau tidak akan mencapainya
kecuali dengan menjalani karena sabda Allah ta’ala: “Dan tidakkah
mereka bepergian di bumi maka mereka akan melihat (mengetahui)” |
فلا تسـألني قبل الوقت وتيقن انك لا تصل الا بالسير
لقوله تعالى: أولم يسيروا في الارض فينظروا.[3] |
Wahai anakku, demi Allah apabila kau
telah me-lakoni maka kau akan melihat kejadian yang mengagumkan di setiap
tempat dan serahkanlah jiwamu, karena (modal) pokok urusan ini adalah
menyerahkan (segenap) jiwa. |
ايها الولد، بالله ان تسر تر العجائب في كل منزل وابذل
روحك فان رأس هذا الامر بذل الروح |
Sebagaimana perkataan Dzunnun Al-Mishry –Rahimahullah
taa’ala- pada salah satu murid-muridnya: “Apabila kau mampu menyerahkan
(segenap) jiwamu maka kemarilah, jika tidak mampu janganlah kau sibuk dengan
jalan orang-orang tasawuf.” |
كما قال ذو النون المصري رحمه الله تعالى لاحد
تلامذته: ان قدرت على بذل الروح فتعال، والا فلا تشتغل بترهات الصوفية. |
Bersambung…
Wallahu A’lam Bisshawaab
By:
Santri al Anshor Wonosobo
Post a Comment for "18. KEHARAMAN MENCERITAKAN PENGALAMAN SPIRITUAL - Terjemah Ayyuhal Walad"