Ngaji Terjemah Kitab Ayyuhal Walad:
KOSONG TANPA KEPENTINGAN ADALAH HAKIKAT IBADAH
Wahai
anakku, selama kamu tidak beramal maka kamu tidak akan mendapat pahala.
Diceritakan ada seorag laki-laki dari Bani Israil telah beribadah kepada
Allah selama 70 tahun. Oleh karena itu Allah Ta’ala menunjukkan hal tersebut
kepada para malaikat. Kemudian Allah Swt mengutus malaikat untuk
memberitahukan bahwa ia beserta ibadahnya tidak menjadikan pantas masuk surga. |
ايها الولد، ما لم تعمل لم تجد الاجر. حكي ان رجلا من
بني اسرائيل عبد الله تعالى سبعين سنة. فاراد الله تعالى ان يجلوه على الملائكة.
فأرسل الله اليه ملكا يخبره انه مع تلك العبادة لا يليق به دخول الجنة. |
Ketika
mendengar hal itu, ahli ibadah tadi berkata: Kita itu diciptakan karena untuk
beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya aku beribadah saja
kepada-Nya. Maka, ketika kembali kepada Allah, Malaikat berkata: Wahai Tuhanku, Engkau lebih tahu
apa yang telah ia diucapkan. Kemudian Allah Swt berfirman : “Meskipun
diperlakukan seperti itu, Ia tidak berpling dari menyembah-Ku, maka Aku
dengan Sifat Kemurahan-Ku, tidak akan berpaling darinya. Saksikanlah wahai
para malaikat-Ku, sesungguhnnya Aku telah mengampuninya. |
فلما بلغه قال العابد: نحن خلقنا للعبادت فينبغى لنا
ان نعبده. فلما رجع الملك قال الهي انت اعلم بما قال. فقال الله تعالى : اذا هو
لم يعرض عن عبادتنا فنحن مع الكرم لا نعرض عنه. اشهدوا يا ملائكتي اني قد غفرت
له. |
Rasulullah saw bersabda :
"Hitunglah diri kalian semua, sebelum kalian dihisab (pada hari kiamat),
dan timbanglah amal kalian sebelum amal kalian ditimbang." Sahabat Ali Radhiallahu
'anhu berkata : " Barangsiapa menyangka bahwa tanpa berusaha ia akan
sampai kepada tujuannya, maka ia adalah orang pemimpi. Dan barangsiapa
menyangka dengan kerja keras ia akan berhasil, maka ia termasuk orang yang
tidak butuh Allah." |
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم حاسبوا انفسكم قبل
ان تحاسبوا، وزنوا اعمالكم قبل ان توزنوا. وقال عليّ رضي الله عنه: من ظن انه
بدون الجهد يصل فهو متمن، ومن ظن انه ببذل الجهد يصل فهو مستغن. |
Dan Hasan Al Basri rahimahullahita'ala
berkata: "Mengharapkan surga tanpa disertai amal perbuatan itu termasuk
dosa." Dan beliau berkata: "Tanda-tanda haqiqat yaitu tidak
memandang (mengandalkan-penrj) amal perbuatan, tanpa meninggalkan
amal." Rasullullah saw bersabda: "Orang cerdas adalah orang yang
meminjami (menghutangi) dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati,
sementara orang dungu adalah orang yang mengikuti kesenangannya (hawa nafsu)
dan berharap kepada Allah SWT memenuhi keinginan-keinginannya.” |
وقال الحسن رحمه الله تعالى : طلب الجنة بلا عمل ذنب
من ذنوب . وقال : علامة الحقيقة ترك ملاحظة العمل لا ترك العمل. وقال رسول الله
صلى الله عليه وسلم الكيس من دان نفسه عمل لما بعد الموت والاحمق من اتبع هواه
وتمنى على الله تعالى الاماني. |
Bersambung…
Wallahu A’lam Bisshawaab
By:
Santri al Anshor Wonosobo
Post a Comment for "05. KOSONG TANPA KEPENTINGAN ADALAH HAKIKAT IBADAH- Terjemah Ayyuhal Walad"