Ngaji Terjemah Kitab Ayyuhal Walad:
Pengantar Terjemah Kitab Ayyuhal Walad
بسم الله
الرحمن الرحيم
Adalah
Imam, Hujjah al islam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad
Atthusi al Ghazali yang memiliki nama
kuniah Abu Hamid. Imam Ghazali merupakan pakar multi keilmuan yang lahir pada
tahun 450 H / 1059 M kota Thus. Beliau dilahirkan dalam keluarga yang
sederhana. Ayahnya tidak pernah menafkahi keluarganya kecuali dari hasil
profesinya sebagai pemintal wol yang kemudian dijual ditokonya.
Karakter yang
harus kita contoh dari sosok ayah Imam Ghazali adalah kecintaannya kepada alim
dan ulama’. Bahkan ketika mendengar nasihat-nasihat dari para alim, beliau
sampai menangis. Beliau sering sowan-sowan ke para alim untuk meminta
do’a untuk kedua putranya yakni Muhammad (Imam Ghazali) dan Ahmad (adik Imam
Ghazali). Hal inilah yang menjadikan Imam Ghazali dan adiknya menempati derajat
yang agung.[1]
Imam Ghazali wafat pada tahun 505 H / 1111 M.
Salah
satu bukti atas ketinggian derajat spiritual dan kelimuannya adalah seperti
kisah yang disampaikan oleh Syekh Hasan Assyadzili. Al Arif Imam Syadzili
berkata: “Dalam mimpi aku melihat Nabi Muhammad SAW membanggakan Imam Ghazali
pada Nabi Isa dan Nabi Musa. Nabi Muhammad berkata: Apakah pada umat Anda
berdua ada yang seperti dia? Mereka menjawab: Tidak ada.” [2]
Risalah
kecil ini adalah tarjamah dari kitab ayyuhal walad yang merupakan hasil
dari mengaji para santri Al Anshor Singkir, Jaraksari, Wonosobo selama kurang
lebih setengah tahun.
Kitab
ini merupakan jawaban dari Imam Ghazali atas surat dari salah satu muridnya
yang tengah mengalami kebimbangan setelah memperoleh banyak ilmu dan pengetahuan.
Hatinya merasa gelisah dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Teks
awalnya menggunakan bahasa Persia, kemudian dialihkan bahasakan ke bahasa arab.
Terdapat dua kitab yang merupakan terjemah dalam bahasa arabnya yaitu ayyuhal
walad dan khulashoh attashonnifi. Walaupun berukuran kecil tetapi
kandungannya sangat melimpah. Pembahasannya dimulai dari motivasi pengamalan
dari ilmu-ilmu yang dilengkapi dengan analog-analog dan kisah yang menarik.
Selain itu juga terdapat karakteristik seorang sufi (praktisi ilmu tashawwuf),
etika berdiskusi dan metode ceramah. Masih banyak hal-hal menarik yang belum
saya sebutkan. Apabila saya sebutkan di sini malahan akan menyempitkan
kandungan teks itu sendiri.
Terjemah
ini merupakan usaha mengejawantahkan pesan dan kandungan isi teks dengan
harapan memberi atsar bagi para santri al-Anshor khususnya dan para
pembaca yang lain pada umumnya dan juga sebagai investasi ilmu serta pahala.
Semoga usaha kecil ini dianggap sebagai kredit karcis selamat dunia dan
akhirat. Amin.
Tentu
masih banyak sekali kekurangan dan memerlukan kebaikan. Untuk itu dipersilahkan
untuk memberi kritik dan saran ataupun revisi pada karya ini. Akhir kita semoga
Allah memberi kemanfaatan pada ikhtiyar kecil ini, selamat membaca.
Post a Comment for "00. PENGANTAR NGUSTAD PENERJEMAHAN KITAB AYYUHAL WALAD"